PuisiUntuk Ayah dan Ibu Ayah Ibu Engkau begitu baik padaku Engkau membimbing ku hingga aku sebesar ini Engkau yang mengajariku segala hal Engkau membimbing ku dengan tulus dan sabar Tapi saat aku nakal, engkau memarahiku Tapi, saat engkau memarahiku, aku tahu itu demi kebaikanku Karena engkau sayang dan cinta kepadaku
Puisi ibu dan ayah yang menyentuh hati. Rasa terima kasih pada Ibu dan Ayah tersayang harus selalu di ungkapkan karena ibu dan ayah adalah kedua orang tua jasa serta pengorbanan Ibu dan Ayah kepada kita tak akan bisa dibalas dalam bentuk apapun, kita sebagai anak harus selalu mengucap terima kasih kepada ibu dan ayah tanpa mereka berdua kita tak akan bisa seperti ini, berkat pengorbanan Ayah dan Ibu, kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang dan ayah merupakan dua sosok manusia yang sangat spesial dalam kehidupan kita, merekalah tempat kita berkasih mencurahkan keluh kesah yang adalah seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab serta melindungi, dialah sebagai tulang punggung keluarga mencari rejeki untuk menghidupi Ibu adalah seorang perempuan yang lemah lembut selalu ikhlas merawat kita, sabar selalu menghadapi ketika kita sebagai anak yang terkadang bandel kepadanya, kasih sayangnya tak pernah surut walau dalam keadaan karena itu jangan sampai mereka bersedih hanya karena sikap dan perbuatan kita yang menyakiti perasaan ibu dan ayah jangan berbuat sesuatu hal yang menyakiti hatinya sebab itu merupakan suatu perbuatan tercela, yang mendatangkan dosa sampai mereka bersedih karena ulah dan sikap yang tak terpuji kita lakukan. cinta dan sayangilah mereka sebagaimana mereka mencintai tidak dengan menuruti dan patuh pada mereka hal seperti dapat menyentuh yang hati, dapat membuat hatinya senang karena cinta kasih kita kepada ini adalah daftar judul puisi menyentuh hati untuk ibu dalam kumpulan puisi ibu dan ayah di terbitkan antara lainSajak si MbokPuisi ayahku perkasa dan tangguhPuisi puisi ayah aku rinduPuisi bapak ibuku yang kusayangEmpat judul puisi Ibu dan Ayah yang dirangkai dari kata kata menyentuh hati dan berbagai kata kata puisi untuk Ibu dan ayah yang bisa dijadikan referensi untuk menulis puisi sedih untuk ibu dan ayah. Kumpulan Puisi Ibu Dan Puisi Ayah Tersayang yang Menyentuh HatiPuisi ibu dan puisi ayah biasanya merupakan ungkapan rasa terima kasih anak kepada seorang ibu dan ayah dalam bentuk kadang juga dalam bentuk puisi ibu sedih. dan berbagai macam puisi tentang Ayah dan Ibu yang menyentuh di cerita dan makna puisi ibu dan ayahyang dipublikasikan puisi dan kata kata bijak untuk menyentuh hati atau mengharukan. untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisi sedih untuk ibu dan ayah yang menyentuh hati, satu persatu berikut untuk Si MbokOleh Ulianisa AprilianiMbok, lihatlah dirimu yang tersemat laraTak terasa kala telah merenggut yuanaSuraimu yang dulu hitam kian memudar beganti putihParas laksmi nan ayu kini merunyutRaga yang langkai semampai kini layuh lemaiSenyuman yang dulunya pukau menjadi seringai getirMbok, bangunlahJanganlah terus bersahabat dengan pembaringanTengok anak cucumuMasa depan mereka berselang begitu saja tanpa kau tahuMana Restu dan Petuah Sucimu yang hangat melekapBagaimana kau bisa menikmati indahnya senjamuJika kau selalu menudung diri sepanjang waktuMbok, usah hiraukan keranda yang menghias pintu pusaraSudah berkenankah engkau jika jasadmu dimandikanMustaidkah engkau dililit kain kafanDipikul dan diarak menuju pesanggrahan terakhirDipuja nyenyat dan sepiTegakah engkau mewariskan luka begitu saja pada kamiMbok, jika saja engkau mau untuk sekejap saja siumanBahkan izrail pun engganPuisi Ayahku Perkasa Dan TangguhRifqi Nadim UkailDia pahlawanku..Super heroku..Dia biasa saja tapi perkasa..Dan dia lebih tangguh dari seorang pemimpim..Aku bangga..Aku kagum..Aku memuji beliau bapakku..Yang dicarinya yang selalu aku tau itu kerjanya..Walau kurang..diajarkan kami untuk tetap cukup..Walau tak punya diajarkan kami untuk sabar sampai punya..Dialah manusia tangguhku..Semoga beliau dipanjangkan umurnya..Disehatkan badannya..Di mudahkan jalan rizkinya..Amin..Untuk bapak..PUISI AYAH AKU RINDUKhadijah AnwarSaat terakhir aku melihatmuKau hanya berbaring sambil menutup mataAku mencoba membangunkanmu namun tak bisaAku melihat mama menangis memelukkuSaat itu aku belum mengerti apapunAku hanya bingung mengapa orang-orang membalutmu dengan kain putih yang aku kira saat itu hanya selimutAku mencoba teriak ditelingamuNamun orang-orang selalu berusaha menghindarkanku darimuAku mencoba mengejarmu saat orang-orang telah membawamu pergi entah kemanaNamun mama merangkulkuHingga aku begitu susah bernafasSekarang waktu telah berlalu,,Begitu banyak waktu yang kulalui tanpa dirimu ayah, aku rindu padamuNamun hanya pusara dapat kupeluk ketika mengingatmu,Puisi Bapak Ibuku yang KusayangLatifah SyafitriTiap saat kau menyayangiku hingga lelah tak kau rasakanEngkau bagai oksigen yang tiap saat menjadi penyejuk jiwakuBapak kaulah orang yang selalu melindungikuIbu kaulah permata dan penyemangatkuDan kini ibu dan bapak harus merelakankuDemi kebahagiaanku, menjalani kehidupan barukuBapak ibu, aku sayang ingin selalu bersamaNamun kini waktunya, aku harus berpisahuntuk kehidupanku, menata keluarga baru kecilkuCatatanSelalulah senantiasa berbakti kepada ibu dan ayah atau kedua orang tua .Karena pengobanan merekalah kita dapat seperti ini,kasih sayang dan cinta merekalah yang luar biasa pada kita, sehingga kita dapat mengenal kasih sayang dan cinta. semoga kita semua temasuk golangan anak yang berbakti pada ibu dan ayah puisi ibu dan ayah yang menyentuh hati. Simak/baca juga puisi ibu dan puisi ayah yang lain di blog ini, semoga keempat puisi tentang orang tua diata dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa diartikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. Puisipendek ayah dan ibu. Seseorang yang menggantungkan nyawanya untuk melahirkan kita ke dunia adalah orang paling berjasa bersamaan dengan ayah kita pula. 1# sajak indah untuk ibu dunia ini sangat memesona. Berikut ini beberapa contoh puisi ibu: Ibu juga salah satu kunci tiket emas kita menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tuesday, January 06, 2015 Thank you my hero abah. Ayah atau Abah merupakan panggilan lain kepada orang tua kita dalam hal ini orang tua laki laki, Panggilan abah kepada orang tua lakilaki, biasanya merupakan kebiasan masyarakat banten. Namun saat ini panggilan abah kepada ayah, bukan hanya di banten namun panggilan abah untuk bapak sudah menjadi kebiasaan umum di masyarakat. Berkaitan dengan kata abah di bawah ini puisi tentang abah atau ayah, bagaiman puisinya untuk selengkapnya silahkan disima saja puisi ayah berikut TERIMA KASIH UNTUK AYAH abahDinginnya angin shubuh ini Kau abaikan demi kami Melawan tuamu bergelut dengan pagi Lelahkan raga menjemput rejeki Kau biarkan kami mendengkur Kau biarkan kami damai dalam tidur Thank you my hero, Abah? Atas pengorbananmu yang tabah Meski namamu tersebut sekali Namun kau sayangi kami tanpa iri Kau tetap mengelus kepala Meski kami kadang melukaimu dengan kata Kau simpan airmata dalam doa Saat kami memberi goresan didada Ufuk pagi akan berganti terik Langkahmu tertatih dalam panik Apakah anak-anak bisa makan hari ini? Kekhawatiran yang selalu menggelayuti Saat dagangan tak habis Kau minta maaf dengan tangis Yaa ALLAH jagalah abahku Jangan kau kirim orang untuk mengganggu Abahku hanya pedagang kecil Yang hanya beberapa lembar hasil Abah terima kasih Atas usaha dan raga yang letih Thank you my hero Kupastikan perjuanganmu indah dalam memo PUISI IBU DAN AYAHIbu,ayah Kau adalah contoh bagiku.. Cerminan masa depan ku dikala aku ada masalah engkau selalu ada untuk ku aku kangen engkau!ibu, ayah Ibu,ayah semoga kalian tenang disana ... Hanya kenanganmu yg hidup dihatiku,terima kasih untuk mengajarkan ku dan menasehati ku dengan sabar dan penuh keikhlasan..Puisi Untuk Lelaki yang Kupanggil Ayah Oleh Mulia Ahmad ElkazamaUntukmu, lelaki yang kupanggil Ayah Ke mana lagi aku harus mencari rimbamu? Demikian letih memasung kaki ini Menelusuri tiap jejak langkah yang kau tinggal-dari cerita orang-orang. Ayah ... Tidakkah kau ingat masa silam? Saat kau tanam benih-benih kama di rahim seorang perᥱwan Lalu, tanpa ucapan selamat tinggal dan lambaian tangan Kau menghilang di balik kabut malam. Berpuluh purnama netra ibu membasah Mengisahkan segala keluh-kesah Sungguh bukan suatu hal yang mudah Menimangku di dunia tanpa semangatmu, Ayah. Untukmu, lelaki yang kusebut ayah Ke manakah aku mesti menjelajah? Sementara peluh juangku menemukanmu Mengabu bersama rindu dari jantung ibu. - Demikianlah puisi terima kasih untuk ayah abah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ayah dan ibu. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. UcapanTerima Kasih yang Tak Terhingga Untuk Ayah dan Ibu. Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash. Ibu dan Ayah Kalian Yang selalu memberikan semangat dan senyum di hari-hari ku, senyum yang sungguh indah dan menyejukan hatiku dan semangat yang membuat ku bangkit kembali di saat aku terpuruk sendirian dalam kegelapan dimana tidak ada lagi yangIlustrasi Puisi Terima Kasih Ayah dan Ibu. Foto Terima Kasih Ayah dan IbuIlustrasi Puisi Terima Kasih Ayah dan Ibu. Foto tidak bisa membalas pelajaran yang kalian ajarkan Ketika aku masih kecilAku tidak bisa membalas dorongan Dan kata-kata pujian yang penuh kasihSama seperti yang kalian lakukan untukuSepanjang hari-hari masa kecilkuTapi ada satu hadiah yang bisa aku berikanItu semua cinta yang kalian dapatkanKarena cinta adalah apa yang selalu kalian ajarkan Dan cinta adalah apa yang aku pelajariTerima kasih untuk selalu adadan tahu apa yang harus dilakukanTerima kasih telah mengetahui kata-kata untuk diucapkanketika aku merasa jauh melampaui biruTerima kasih sudah sabar mendengarkanuntuk semua kekhawatiran dan tekanankuTerima kasih sudah cukup peduliuntuk mengeluarkanku dari semua kekacauankuTerima kasih telah menjadi panggilan teleponatau di tikungan untuk lariTerima kasih untuk pintumu yang selalu terbukadan tahu apa yang harus dilakukanTerima kasih telah menjadi dukungan konstankuketika aku tidak berpikir bisa mengatasinyaTerima kasih telah menghidupkan semangatkudan memberi tahuku bahwa ada harapanTerima kasih telah menjadi orang tua terbaikseorang anak bisa berharap untukaku mencintaimu sepenuh hatihari ini dan selamanyaAku telah melalui begitu banyak tahapan yang berbedamengubah ide dan tujuansambil mencari kehidupan yang tepat untukkukamu selalu siap membantuku selaluItu pasti terlihat seperti aku tidak akan pernah ikuti satu jalan lurusSekarang aku tahuapa yang aku lakukan danke mana aku pergiAku hanya bisa menunjukkan kepada kalianapresiasiku yang luar biasauntuk dukunganmu dengan menjadi benaruntuk semua cita-cita dan nilai-nilaibahwa kalian mencoba mengajarikuTerima kasih selamanyauntuk berdiri di sampingkuAku mencintai dan menghargaikalian dan ibuku tersayangAku tidak pernah tahanMelihatmu sedihaku akan selalu melindungimuDari luka dan rasa sakitAku tidak akan pernah memberimuKesempatan untuk mengeluhKarena kamu telah melakukannyaHal yang sama untukkuSekarang, gilirankuUntuk membuatmu senangTerima kasihTerima kasih telah adaTerima kasih atas semua perhatianyaTerima kasih atas saran kalianTerima kasih sudah begitu baikTerima kasih atas bimbingannyaTerima kasih atas kesabaran kalianTerima kasih atas DNA-mu yang sempurnaTerima kasih telah membiarkanku tumbuh dengan carakuTerima kasih untuk semuanyaTanpa kalian berdua, aku bukan apa-apa
Ibu Ayah karena kalian aku ada Ucapkan terima kasih mungkin tak cukup karena keluh kesah kalian berdua Waktu terus berjalan memupuk kasih sayang dari semejak dalam rahim, kecil hingga dewasa dalam ruang lingkup Terima kasih itu untukmu ayah ibu kuutara karena ku kerap lupa hingga dewasa
Puisi Ayah – Ayah merupakan sosok yang teramat penting di dunia ini, tidak kalah pentingnya dengan kehadiran seorang Ibu. Kalau bukan karena dia, mungkin kita tidak terlahir di dunia ini. Puisi buat ayah ditulis karena ayah merupakan pribadi yang selalu bekerja tanpa mengenal waktu, siang dan malam tanpa lelah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dia adalah sosok yang selalu ada untuk melindungi kita dari tangan-tangan jahat, juga menjadi penasehat sekaligus pendengar ketika kita sedang mengalami masalah. Itulah sebabnya, puisi tentang ayah patutlah kita persembahkan untuk beliau sebagai ungkapan hati kita kepadanya. Tonton deh video sedih puisi tentang ayah di bawah ini, sumpah bikin mewek nangis sejadi-jadinya. Siapkan tisu yaa.. Apa yang kamu pikirkan kalau membaca atau mendengar kata “Ayah”? Kagum? Yah, Sosok seorang ayah akan selalu ada di hati kita, meskipun seringkali dia begitu tegas dan serasa menyebalkan buat kita. Tapi percayalah, semua yang dilakukan Ayah kepada anaknya itu semata untuk melihatnya baik. Bacalah puisi Ayah di bawah ini, biar kamu betapa pentingnya seorang ayah dalam hidup. Yang Tidak Pergi Raga dan jiwa mungkin pergi Tapi cinta kita tidak pergi Sayang kita tidak pernah pergi Ada selalu di dalam hati Cinta kami untuk ayah Cinta yang akan selalu bersemi Sayang kami untuk ayah Sayang yang tiada berhenti Ayah tidak pernah pergi Karena cinta dan sayang ini Ayah selalu ada bagi kami Di dalam sanubari. Surat kecil untuk Ayah Ayah, apa kabarmu di sana? Ayah, apakah engkau tau anakmu sudah sebesar ini? Ayah, aku rindu Ayah, ayah, ayah Ayah, Sebuah kata yang berharga untuk sebuah panggilan Sebuah untaian huruf yang sampai detik ini tak bisa aku lupakan Lebih dari itu Ayah, Lelaki hebat yang kurindukan Lebih dari separuh hidupku kau telah pergi Pergi ke sebuah tempat, yang kuyakini engkau pasti bahagia di sana Aku punya beberapa memori yang melekat tentangmu untuk teman ketika rindu, tapi ku tau itu terlalu sedikit Karena di saat kita berpisah, aku masih terlalu kecil untuk mengingat semua memori yang pernah kita lewati Yang ku tau, Engkau adalah lelaki hebat yang sabar, tak kenal letih untuk berusaha Engkau tetap berusaha menjadi pemimpin keluarga yang baik, di kala engkau sedang merasakan kesulitan bernafas.. Engkau, lelaki jujur, dan seperti kata ibu, tak mungkin ada lagi di dunia sepertimu Ayah, apakah engkau tahu? Aku seringkali menitikkan airmata di saat melihat teman-teman datang bersama papa mereka, tertawa bahagia, menggelayut manja dengan lelaki paling berharga dalam hidup mereka.. Aku seringkali menangis deras jika membaca cerita apapun yang berhubungan dengan seorang ayah Aku seringkali merindukan seorang sosok ayah yang melindungi ku ketika ada orang lain yang menyakitiku, menghancurkan perasaanku Aku seringkali menginginkan, aku bisa memelukmu, duduk santai bersamamu di sebuah tempat yang indah Ayah, lelaki tampan, jujur, hebat, sabar dan kuat.. Aku rindu padamu.. Kutitipkan doa di tiap tetesan tangis rindu kepadamu.. Ayah, aku pasti bisa Aku pasti bisa membuatmu bangga dan tersenyum melihatku dari sana Aku yakin aku pasti bisa.. Ini hadiah untukmu, Ayah.. Love you as always, Your daughter Source Latifaah Selalu di Hati Kini kita tidak lagi berada di dunia yang sama Kita terpisah ruang dan waktu Kita tidak lagi bisa bertatap muka Dan aku hanya bisa menatapmu dari foto saja Tak kan pernah ada yang berubah Sejauh apapun engkau pergi, ayah Ayah adalah pengukir jiwa kami Ayah akan selalu ada di hati kami Engkau adalah pahlawan untuk hidup kami Engkau adalah cahaya untuk hidup kami Engkau adalah pelita untuk hidup kami Engkau akan selalu ada di hati kami Kami tidak akan terlalu larut larut bersedih Doa kami selalu untuk ayah Doa kami untuk kebahagiaan ayah di surga Doa kami agar ayah tenang di sisi-Nya. Lelaki terhebat Lelaki yang telah terbaring itu ayahku Dia adalah lelaki terhebat yang pernah kukenal Dia adalah lelaki terbaik yang mengayomiku Tak pernah mengeluh meski sakit kadang dirasa Lelaki terhebat itu adalah ayahku Dia adalah sosok lelaki sederhana Dia adalah sosok yang cerdas Dia adalah tumpuan dimana kaki kami Lelaki yang telah terbaring disana Ia adalah ayahku yang terhebat Ia tidak akan membiarkanku terluka Ia akan selalu mendampingiku Lelaki yang telah terbaring di sana Lelaki yang telah berisitirahat bersama-Nya. Semoga kekuatan darimu membuatku selalu bertahan Semoga cintamu mengilhami hidupku Nasehatmu takkan kulupa Segala petuah hidup yang kusimpan Lelaki terhebat itu adalah ayahku Yang terbaik di dunia ini. Aku cinta ayah Telah rapuh Tulang-tulangmu Yang dahulu kau gunakan Untuk memberikan kami sesuap nasi Untuk menunaikan kewajibanmu sebagai kepala keluarga Kini… Kau berdaya lagi melakukan semuanya Kini… Kau hanya mampu memberikan kami nasehat Kini… Kau hanya mampu mengucapkan do’a yang lurus untuk kami Untuk… anak yang telah kau besarkan dengan kerja kerasmu Ayah, Air mata ini tak mampu membalas semuanya Semua yang kau lakukan untuk hidup kami Semua yang kau berikan kepada kami Ayah, Kasih sayangmu takkan mampu tergantikan orang lain Perhatian yang kau berikan kepada kami takkan pernah kami lupakan Walaupun terkadang kami tidak mengindahkan semua yang kau berikan Terkadang kami tak pernah menghargai semua yang kau berikan Ayah, Kini kamilah yang harus melakukan semuanya Kamilah yang harus membalas semuanya Kamilah yang harus memperhatikanmu Ayah, Izinkanlah kami menjadi anak yang berbakti kepadamu Anak yang tak melupakan kasih sayangmu Izinkanlah kami tuk membahagiakanmu Ayah, Meskipun kami sadar Itu semua tidak bisa membayar semua yang telah kau berikan Dan kami sadar, nyawapun tak mampu membalas semuanya Terimakasih Ayah Kini kami menjadi orang yang mampu berdiri Kini kami mampu menjadi orang yang mandiri Kini kami mampu menapaki hidup dengan do’a dan kasih sayangmu Aku mencintaimu Ayah. Ayah Di setiap tetes keringatmu Di derai lelah nafasmu Di penuhi kasih sayang yang luar biasa. Source mynewbloggueaddress Puisi tentang Ayah Ayah Di setiap tetes keringatmu Di derai lelah nafasmu Si penuhi kasih sayang yang luar biasa Demi aku kau rela di sengat matahari Hujan pun tak dapat membatasimu untuk aku anakmu Di setiap doamu kau haturkan segenap harapan Ayah… Kan kujaga setiap nasehatmu Di setiap nafasku Di relung hati akan kuhangatkan namamu Akan kukobarkan semua impianmu Hanya untuk menikmati senyumu Di ufuk senjamu Ayah. Oleh Ratih Anjelia Ningrum Kerinduan Ayah dimana engkau berada disini aku merindukanmu menginginkan untuk berjumpa merindukan akan belaianmu Kasih sayangmu selalu ku rindu engkau selalu hadir di mimpi mimpi yang begitu nyata bagiku menginginkan engkau untuk kembali Aku selalu mengharapkan engkau hadir menemani aku setiap hari menemani masa pertumbuhanku ini Aku tumbuh menjadi besar tanpa engkau di sisiku tanpa engkau yang menemani hari-hariku. Oleh Niki Ayu Anggini Ayah segalanya untukku Ayah.. Beribu kata telah kau ucapkan.. Beribu cinta telah kau berikan .. Beribu kasih telah kau curahkan.. Hanya untuk anakmu.. Ayah.. Kau ajarkan ku tentang kebaikan.. Kau tunjukan ku tentang arti cinta.. Kau jelaskan ku tentang makna kehidupan.. Dan kau mendidik ku dengan sungguh kasih sayang.. Ayah.. Betapa mulianya hatimu.. Kau korbankan segalanya demi anakmu.. Kau banting tulang hanya untuk anakmu.. Kini ku berjanji untuk semua kerja kerasmu.. Ku berjanji untuk semua kasih sayangmu.. Dan ku berjanji untuk ketulusan hatimu.. Bahwa aku akan selalu menjagamu.. Aku akan selalu menyayangimu hingga akhir hidupku.. Terima kasih ayah untuk semua kasih sayangmu.. Oleh Clara Pesan untuk ayah Langit sepi tanpa bintang Seperti hatiku yang sepi dan gelap gulita Angin bertiup kencang di telinga Seperti bisikan cinta dari ayahku tersayang Aku berdoa dalam tangis mengingat ayah Aku teringat cerita dan nasehat dari ayah Aku teringat kenangan-kenangan bersama ayah Dalam doa kutitip pesan untuk ayah Rinduku, cintaku, dan kasihku untuk ayah Kusebut dalam doa agar malaikat menyampaikannya Ceritaku kini, kisah hari-hariku selama ini Kuceritakan lewat doaku untuk ayah Semoga engkau turut mendengar ceritaku Semoga pesanku sampai pada ayah Tidak ada pria yang dapat menggantikan ayah Hanya ayah yang terbaik dalam hidupku. Puisi untuk Ayah Kerinduan Ayah dimana engkau berada Di sini aku merindukanmu Menginginkan untuk bertemu Merindukan akan belaianmu Kasih sayangmu selalu kurindukan Engkau selalu hadir dalam mimpi ku Mimpi yang begitu nyata bagiku Menginginkan engkau untuk kembali Aku selalu mengharapkan engkau hadir Menemani aku setiap hari Menemani masa pertumbuhan ku Untuk tumbuh menjadi besar Tanpa engkau di sisiku Tanpa engkau yang menemani hari-hariku. Oleh Niki Ayu Anggini Bait sajak untuk ayah Ayah… Tulusnya nasehatmu tlah membingkai hatiku Menuju lembah tinggi kedamaian Dekapanmu telah meredam amarahku Tak kuasa tangisku berderai Kala ku ingat kata bijakmu Kau jaga aku Dari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai aku Kau rela diterpa deburan buih yang berlalu Demi aku Demi anakmu Seakan tak pernah lelah kau hapuskan tetes air mataku Seakan tak pernah bosan kau redamkan aku dari tangisan Ku urai hati ini Untukmu Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan Pada Dermaga hidupku Hanya sebentuk puisi dari ketulusan hati Untukmu, ayah. Terima kasih. Oleh Novi Aqila, buku “Senja” Antologi Puisi Getar malam rinduku Ingin kugali gundukan itu Dan mencabut papan nama setiap dukaku Biarlah nafasku memeluk tentangmu Puisi-puisi gelap menimangku Sajak berair mata merangkulku Dan merambatkan tiap ratap di sekitar gelap Seolah kau utus jangkrik untuk memejamkan lelahku Nyanyi cerita tentang dahaga merindu Seolah kau titipkan restumu Lewat dingin malam menyuap Mantra-mantra penghapus basah tatapku Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu Seperti suara hati yang tersampaikan padaku Bahkan suara gitar berbeda saat anganku Menuju kenangmu Getar yang memancar melahirkan syair Bak pujangga berlagu Ini untukmu, Itu buatmu, Dan do’a sebagai baktiku Miss you Ayah. Oleh Eko Putra Ngudidaharjo Dari hati untuk pahlawan hidupku Meski suaramu Tak semerdu nyanyian lembut seorang ibu Kau membingkaiku dengan nada nada ketulusan Yang mengantarkan hatiku Menuju lembah tinggi Bernama kedamaian Meski sentuhanmu tak selembut belaian suci seorang ibu Namun dengan dekapanmu Ku terhangatkan dengan kasihmu Ku terlenakan Dengan cintamu Tangisku berderai Kala ku ingat ucapan indahmu menimangku Kala ku sentuh tubuh letihmu menjagaku Seperti karang menjaga debu pasir Kau jaga aku Kau lindungiku Dari kotoran raga dan jiwa yang kan basahiku Kau rela di terpa deburan buih Yang berlalu Demi aku Demi anakmu. . . Seakan tak pernah lelah Kau hapuskan tetes air mataku Seakan tak pernah bosan Kau redamkan aku dari tangisan Ku urai hati ini Untukmu Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan pada dermaga hidupku Hanya sebentuk puisi Dari ketulusan hati Untukmu bapakku Terima kasih. Oleh Ibnu Abhi Puisi Ayah Singkat Puisi Ayah Ayah aku tau engkau begitu lelahnya Engkau menghadapi kehidupan ini Namun engkau tak pernah mengeluh Tak pernah ada rasa jenuh dalam benakmu Berkorban dan berpeluh keringat Untuk kesuksesan anak-anakmu Mungkin lelah itu hilang Saat engkau melihat anakmu tersenyum Dengan senangnya Semangatmu terdorong lagi utuk hari esok Maafkan aku ayah Yang mengabaikan sayangmu Kini aku sadar Betapa mulianya engkau Tanpa meminta balasan apapun dariku Takkan ku lupa dengan pengorbananmu Ayah. Source puisiku2015 Ayah Kerut di wajah tanda usia senja Tak menghalangi langkah tegarmu Mandi keringat membanting tulang Demi kami semua keluargamu Fajar menyingsing kau melangkah Di senja hari baru kau kembali Hanya ada satu tujuan mulia Memberi sinar bahagia bagi kami Kau memohon pada Tuhan Berkah keselamatan untuk Ayah Memberi rahmat dan kekuatan Melindungi jalan kehidupannya Oleh Yayuk Pratiwi Ayahku hidupku Ayah, kau penguat hatiku menjadikanku wanita yang tegar wanita yang sabar wanita yang pantang menyerah Ayah, sepi saat kau jauh kau begitu hebat tak ada yang bisa sepertimu ataupun menggantikan posisimu Ayah, aku begitu menyayangimu keringatmu menjadi inspirasiku tawamu yang selalu aku rindu sedihmu adalah deritaku Ayah, dimana pun engkau doaku selalu bersamamu tangisku menjadi sumpahku bahwa, apapun yang terjadi ku kan slalu menjagamu. Source dandiemo Ayah yang begitu sempurna Ayah kau begitu sempurna Kau adalah hembusan nafasku Kau adalah penyemangat hidupku ayah Kau yang selalu ada di setiap kesedihan, dan bahagianya hidupku Maaf ayah sampai saat ini aku belum membahagiakanmu ayah mungkin dengan belajar dengan sungguh-sungguh aku dapat membahagiakanmu Terimakasih ayah, tanpamu aku tidak berguna di kehidupanku ini. Puisi buat Ayah Untukmu Ayahku Di keheningan malam Datang secercah harapan Untuk menyambut jiwamu datang Sebercik harapan agar kau kembali pulang Hanya sepenggal kata bijak yang bisa kutanamkan Duduk sedeku, tangan meminta, mulut bergoyang, jatuh air mata Tapi apalah daya Semua harapan hilanglah sirna Karena kau telah tiada Ayahku tercinta. Oleh Dina Sekar Ayu Ayah, puisi ini untukmu Ayah, Saat matahari meninggalkan senja hingga ia memunculkan jingga Aku berharap ayah tak meninggalkan aku kecuali satu ayah Ajal ia tak kenal waktu menjemput nyawa Ayah, Saat malam berganti Seakan waktu ini sempit Tidak ada kebebasan untuk berbakti sekedar menanyakan kabar misal Ayah, Teguranmu adalah kasih sayang Nasehatmu adalah kalimat mutiara Indah dan Penuh makna Ayah, Ketegasanmu adalah wibawamu Disiplinmu adalah pilihan terbaik Kehangatanmu adalah hal yang tak bisa aku lukiskan Ayah, Aku rindu Aku rindu ayah Aku rindu suaramu melantunkan ayat suci Ayah, Jika aku boleh meminta Aku ingin meminta sedikit dari bebanmu Sedikit saja Agar aku bisa merasakan juga beban berat di pundakmu Ayah, Aku jadi rindu saat aku ingin ini dan itu Saat apa yang ku mau kau turuti Saat apa yang ku pilih kau beri Ayah, Bisakah aku melakukannya demikian juga Saat sekarang mungkin jarang ayah Aku sekedar menanyakan “sudah makan ayah?” Ayah, Aku benar-benar rindu Mataku tak sanggup lagi diam Hatiku tak bisa lagi menembus rindu Ayah, Sedetika saja aku ingin bertemu Sedetika saja aku ingin menatap sayu wajahmu Sedetika saja beri aku kesempatan Ayah, Cita-citaku jadi anak yang bisa membahagiakanmu Bisa menjadi sosok yang berharga di sisa usiamu Dimasa tuamu ayah Ayah, Aku mencintaimu Terima kasih sudah mengantarkanku sampai sejauh ini Terimakasih mungkin itu yang kumampu. Source Puisi untukmu Ayah Dia pernah terjatuh, merangkak rangkak berlari kesana kemari Demi kami anak anaknya Dia tidak peduli dengan dinginnya malam panasnya siang dan kerasnya hidup ini Demi kami anak anaknya Tubuh tuanya tetap tegar, tangannya tetap mengepal menantang congkaknya dunia Ketika senja tiba dia beranjak pulang Dengan langkah gontai dan tubuh berkeringat bercampur debu jalanan Dia bawakan kami buah tangan Terpancar kegembiraan dari wajahnya Demi melihat kami bersuka cita Ketika malam menjelang, Dia tidak pernah terlelap sebelum kami tertidur pulas Dia belai kami dengan penuh kasih sayang sampai kami tertidur pulas Ketika pagi telah datang, dia antarkan kami untuk meraih cita cita Dia antar kami dengan doa dan harapan semoga kami bisa hidup jauh lebih baik darinya. Ayah, Terima kasih atas semua yang telah engkau lakukan dengan penuh kasih sayang dan ketulusan untuk kami anak anakmu Sehingga kami bisa hidup seperti sekarang ini Maafkan kami, karena sampai saat ini, kami belum bisa membalas jasa-jasamu Kami hanya bisa berdoa semoga di hari tuamu kau mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan Aamiiin. Oleh Ayi Ayung Sudrajat Titip rindu buat Ayah Ku tak dapat menghantarkan kepergianmu. Langit mendung turut berduka semua riuh rendah mengingat amal kebaikanmu Ayah, Di bawah nisan dan kamboja ini aku tertunduk Kujatuhkan air mata untukmu Ayah, Kau yang mengajarkan aku tentang arti kehidupan Kau yang mengajarkan aku menghargai sesama Kini ayah pergi, pergi untuk selamanya Tuhan, Jika boleh aku bertemu ayah Ku ingin memeluknya dengan penuh rasa kasih sayang Tuhan kutahu semua itu takkan pernah terjadi Tapi, aku hanya dapat berkata kepadamu. Oleh Srifatmawaty Timumu Puisi Ayah dan Ibu Untuk Ayah Ibu Ayah… Ibu… Walau sering aku mendurhakaimu Kau tetap tersenyum Ayah… Ibu… Kau peras keringatmu Hanya untuk buatku bahagia Ayah… Ibu… Aku berjanji Aku berdoa Selalu berusaha semampuku Bahagiakanmu di masa tuamu. by Novi Aqila, buku “Senja” Antologi Puisi Kelana Salam rindu buat Ayah dan Ibu Maaf, IbuSetengah nafasmu yang kupinjam Belum dapat kukembalikan Angan-angan belum rela Mengantarku pulang Maaf, Ayah. Setengah tenaga yang kau berikan Masih dengan bangga kugunakan Memikul setangkai demi setangkai Harapan Ampun, Ibu Ampun, Ayah Aku masih anakmu, bukan? Jangan pelihara kekhawatiran! Dari buku Puisi Makmur HM Cerita tentangmu Kau tak tau, anakmu kini telah dewasa Aku tak lagi menangis di saat lapar Aku tak lagi menjerit di kala sakit kau tak tau itu Aku tau banyak hal dari kehidupan tapi aku tak tau kehidupan mu kenanganmu, juga mimpimu hidupmu hanya sebuah cerita kini aku hanya bersama wanita yang mengasuhku yang menimangku, yang membelai ku dan yang memberi cerita hidupmu Aku tau dirimu tapi aku tak kenal dirimu kau kenal diriku tapi kau tak tau diriku cerita tentangmu yang mengenalkan hidupmu pada diriku kau lah “AYAH” ku yang telah tiada sebelum waktu senja, di kala matahari masih bersinar dengan terang-nya meninggal kan anakmu yang masih kau timang. Bunda Kau jadikan tubuhmu sandaran di kala tubuhku tak mampu berdiri kau topang hidupku tapi kau biarkan hidupmu Nynyian rindu membawaku tidur di pangkuanmu tawaku adalah bahagiamu jeritanku adalah deritamu kau bisikkan itu di telinga mungilku Aku tau kau sangat lelah menuntunku tapi kau tak tampakkan kelelahanmu seakan aku tak boleh tau Tapi kerut di keningmu membawa kabar itu kau susah, kau lelah kau tetap berusha hingga kumemahami derita yang kau alami. Puisi Ayah yang sudah meninggal Kehilangan Ayah, Kehilanganmu seperti aku kehilangan dunia Seperti aku kehilangan seluruh daya Seperti aku kehilangan separuh jiwa Ayah, Dari keringatmu aku hidup Dari tanganmu aku makan dan minum Dari nasehatmu aku menjadi manusia Ayah, Kepergianmu memukul hatiku Kepergianmu mencabik jiwaku Kepergianmu meruntuhkanku Ayah, Semoga engkau berbahagia di sana Semoga engkau tenang di surga-Nya Semoga amalanmu diterima oleh-Nya. Merindukan Ayah Aku menyusuri jalan-jalan Dimana kita sering pergi bersama Aku menyusuri tempat-tempat Dimana kita bersenda gurau bersama Ku ingin selalu bersamamu, Ayah Aku ingin selalu menjaga dan melindungimu Aku ingin engkau tahu Bahwa aku selalu mencintaimu Langkah berat menyusuri jalan-jalan itu Aku menyusurinya sendirian tanpamu Aku melangkah dengan gontai Mengingat segala cita-cita belum terwujud bersama Namun suatu saat kita akan dipertemukan kembali Kita akan bersatu kembali di surga-Nya Kita akan tertawa bersama-sama lagi Dan kita akan bahagia bersama lagi. Aku merindukan ayah Aku kirimkan rinduku Bersama dengan doaku Untukmu, Ayah, pahlawan hidupku. Puisi Ayah yang telah tiada Ayah.. Tak terasa begitu cepat waktu berlalu Tiga tahun sudah aku tak melihatmu Sungguh sangat kurindukan masa-masa seperti dulu.. di saat kau ada di kehidupanku Meskipun kini kau jauh ada di sana.. Aku yakin kau sedang bahagia Karena telah melihat anakmu ini tumbuh besar menjadi sosok pribadi sepertimu Tegas, berwawasan, dan berjiwa kasih. Kini hanya do’a yang bisa kuberikan dan selalu kupanjatkan untukmu Aku menyayangimu.. Selalu Ayah.. Takut rasanya saat mengingat masa lalu bersamamu Setiap kuingat.. air mata ini selalu tak mampu kubendung Tangis ini karena kerinduanku padamu Rindu akan kasih sayangmu Rindu akan tutur katamu Rindu akan semua yang ada pada dirimu Tapi apalah dayaku Semua telah berlalu Kini hanya bisa kukenang jasa kebaikanmu Dan menuruti semua nasihatmu Ayah.. Do’aku akan selalu mengiringi perjalananmu Semoga tuhan membalas kebaikanmu selama ini Aku selalu menyayangimu. from Desimaylani05 Penutup Semoga kumpulan puisi untuk ayah di atas dapat membuat kecintaan kita kepada sosok seorang ayah semakin kuat, agar kita selalu berusaha untuk membahagiakannya. Puisi ayah yang dituliskan di atas agar kamu semakin menghargai, mencintai dan menyayangi ayah kalian. Semoga tulisan koleksi puisi ayah yang kami tuliskan di atas bermanfaat ya… Kalau kamu punya karangan sendiri puisi tentang ayah, kamu bisa tuliskan di kolom komentar di bawah, agar bisa kita cantumkan di halaman ini biar teman-teman yang lain juga bisa membaca dan semakin menyayangi Ayah mereka.
PuisiTerima Kasih Ibu - Untuk Hari Ibu 22 Desember Ibu Tak pernah kulalui sedetikpun tanpa cintamu Kasih sayangmu temani aku setiap saat Belaianmu selalu mampu tenangkan jiwaku Ibu Entah berapa banyak peluh dan air mata kauteteskan demi diriku Namun kau tak pernah mengeluh Merawatku dengan penuh kasih Ibu Aku tahu sejauh apapun aku melangkah
Takada yang lebih sabar dari sabarnya seorang ibu. Sebab doa-doanya hidup, kita selalu diberkahkan dan dimudahkan dalam segala problem. Terimakasih bunda - Awalludin bahasar Di saat harapan patah, sepatah-patahnya, kamu tiba meniupkan ruh semangat gres. Walaupun aku tahu, kau tak menghendaki apapun dariku, Cinta ibu.
Kasihibunda kepada anaknya itu tak terhingga. Kamu tak akan pernah bisa menggantinya dengan apa pun. Maka dari itu, doakanlah ia agar sehat selalu sehingga kamu bisa terus membahagiakannya. Jangan lupa ucapkan makasih atas jasanya selama ini. 17. Tak Pernah Lelah Tak pernah lelah untuk menyayangi. Nggak pernah mengeluh dalam mendidik. Dialah ibu. .