Satunama melengkapi nama lain. Berikut ini adalah cara meneladani allah swt melalui al malik artinya dan meneladaninya. Salah satu nama baik yang dimiliki allah swt adalah al wahhab. Download Gambar. Source: brainly.co.id. Apa yang anda teladani dari asmaul husna al karim? 10 asma'ul husna dan pengertiannya. Bagaimana cara kamu meneladani
Dalam hidup, setiap manusia pasti memiliki kesedihan dan masalahnya masing-masing. Ada yang diberi masalah yang berat, ada juga yang biasa-biasa saja. Tidak sedikit dari masalah hidup itu membuat seseorang menjadi tidak tenang; menjadi resah, gelisah, stres, sampai mengalami gangguan tidur. Mereka yang merasa bahwa masalah hidup yang mereka miliki terlalu besar, hingga kemudian nekat melakukan hal-hal yang tidak seharusnya benar untuk dilakukan. Semua itu mereka perbuat hanya demi bisa menghindari masalah tersebut; bukan serta ketidaktentraman hati menjadikan orang mudah dipengaruhi oleh bujuk rayu iblis hingga terjerumus ke dalam perbuatan maksiat. Padahal, tiada ada Allah memberikan cobaan kepada hamba-Nya melainkan sesuai dengan kemampuan untuk menghadapi. Orang-orang yang mudah menyerah sesungguhnya hanya merugikan kepada diri mereka sendiri. Untuk itu, sangat penting untuk mendapatkan ketenangan jiwa dan raga agar bisa menghadapi segala macam cobaan hidup di dunia dalam Islam sendiri diajarkan cara untuk kita bisa mendapatkan hati yang tenang sehingga dalam berbuat sesuatu tidak akan merasa tertekan maupun gelisah. Berikut akan dijelaskan bagaimana cara agar membuat hati kita menjadi tenang sehingga dalam menghadapi masalah pun kita masih bisa bersikap optimisDzikirDzikir berarti kita selalu mengingat Allah dalam setiap langkah dan perbuatan yang kita lakukan. Tidak ada yang paling bisa membuat hati kita menjadi lebih baik kecuali selalu mengingat kepada Maha Pencipta. Tanamkan dalam diri untuk senantiasa berdzikir baik dalam lisan maupun perbuatan, sehingga apa yang kita perbuatan adalah berdasarkan kepada mengharap ridha Allah SWT SWT berfirman yang artinya;“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram.” Q. S Ar-Ra’du 28.ShalatShalat yang dimaksud selain shalat wajib lima waktu juga baik bagi kita untuk memperbanyak shalat sunnah. Karena melalui shalat, merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri sekaligus dapat berkomunikasi kepada Allah SWT. Shalat juga bisa mengobati berbagai jenis penyakit hati seperti sombong, iri, dengki, termasuk untuk mendapatkan ketenangan yang dilakukan secara benar dan khusyu’ akan membantu membuat hati menjadi lebih tenang. Selepas shalat kita juga bisa mengadu kepada Allah tentang segala keluh kesah kita, sekaligus berdo’a agar dipermudah dalam menghadapi masalah hidup. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya;“Hanya kepada-Mu lah kami menyembah, dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan.” Q. S. Al-Fatihah 5.SabarKetika menghadapi masalah, ingatlah kalau semua itu diberikan oleh Allah bukan untuk menyulitkan kita, melainkan untuk menguji iman dan taqwa kita. Ketika kita sadar akan hal tersebut, yang perlu kita lakukan ialah bersabar dalam menghadapi segala macam permasalahan dan cobaan yang diberikan. Allah SWT berfirman yang artinya;“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” Al-Baqarah 153.Dengan bersabar, insya Allah kita bisa menghadapai segala sesuatunya dengan lebih mendengarkan, serta mengamalkan Al-Qur’anAllah SWT berfirman yang artinya;“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik yaitu Al-Quran yang serupa mutu ayat-ayatnya lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” Q. S. Az Zumar 23.baca juga manfaat membaca al-quranSelalu bersangka baik kepada Allah SWTYang namanya positive-thinking itu tidak hanya kita lakukan kepada sesama manusia, melainkan juga kepada Allah SWT. Kita sadar bahwa hidup tidak pernah lepas daripada ujian atau masalah. Semuanya adalah atas kehendak Allah SWT. Jangan pernah menyalahkan takdir Allah atas apa-apa yang terjadi pada hidup kita karena sebenarnya Allah SWT memberikan ujian tidak lain untuk menguji iman dan taqwa kita kepada-Nya. Percaya, bahwa selalu ada hikmah di balik segala cobaan yang kita diri bersuciMenjaga diri dari hadast dan najis dengan cara menjaga wudhu merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan hati karena dalam keadaan suci, insya Allah pikiran kita akan menjadi lebih tenang ditambah dengan selalu mengucap dzikir mengingat kepada Allah siaturrahmiSebagai manusia, kita perlu untuk saling berhubungan dengan sesama manusia karena kodrat kita memang sebagai makhluk sosial yang butuh beriteraksi satu sama lain. Akan tetapi, tidak jarang antar sesama manusia itu terjadi perselisihan atau kesalahpahaman yang kemudian menyebabkan pertikaian. Ini merupakan salah satu sumber penyebaba daripada ketidaktenangan sebab itu, kita dianjurkan untuk menjaga hubungan yang baik dengan orang lain agar terjalin ketentraman dalam hidup. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;“Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahim menjalinkan hubungan baik nescaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah SWT memasukkan ke dalam surga.”H. R. Ar-Rabii.Senantiasa bersyukurDalam hidup, kita harus pandai bersyukur. Artinya, tidak hanya saat mendapatkan rezeki atau kesenangan, namun dalam keadaan sulit pun kita tetap harus bersyukur kepada Allah SWT. Dengan bersyukur, kita menyadari bahwa apa-apa yang kita miliki tidak lain segala sesuatunya hanyalah milik Allah SWT. Kita tidak memiliki apapun; harta, tahta, bahkan nyawa kita sendiri adalah milik Allah sadar bahwa Allah adalah pemilik segalanya, kita pun tidak perlu merasa sakit hati apabila suatu waktu kita harus kehilangan atau merasa kesedihan akan sesuatu hal. Kita percaya, Allah telah mengatur segala-galanya. Dengan begitu, kita pun akan merasa lebih lapang dan tenang karena Allah akan menjaga segalanya bagi bagi orang yang tidak pandai bersyukur, Allah SWT berfirman yang artinya;“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram rezekinya melimpah ruah dari segenap tempat tetapi nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.”Yakin terhadapa pertolongan AllahSesulit apapun hidup, seberat apapun masalah yang kita hadapi, kita yakin bahwa Allah tidak akan memberi cobaan yang hamba-Nya tidak mampu untuk menghadapinya. Kita yakin bahwa Allah SWT pasti akan membantu kita melewati semua rintangan itu asal kita menjalaninya dengan ikhlas dan sabar serta selalu bertawaqqal ketidaktenangan terjadi ketika seseorang selalu memikirkan tentang beratnya hidup, tetapi ia lupa bahwa ada Allah yang selalu bersamanya. Mintalah pertolongan kepada Allah, niscaya Dia akan memberi SWT berfirman yang artinya “Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagimu dan agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”Memerhatikan dan sadar akan kekuasan Allah SWTManusia adalah makhluk yang lemah, sementara Allah SWT dengan segala kuasa-Nya mampu mengendalikan apapun. Sebagai manusia, kita harus menyadari bahwa tiada ada yang lebih berkuasa dibandingkan Sang Pencipta. Seseorang menjadi tidak tenang ketika ia memikirkan akan kemampuannya untuk menghadapi sesuatu, sedangkan ia lupa bahwa semua kekuatan dan kemampuan yang ia miliki datangnya dari Allah manusia itu lupa bahwa Allah Maha Kuasa, ia akan berpikir bahwa ia pasti bisa menghadapi sesuatu. Namun ketika keadaan tidak memungkinkan, ia akan menjadi resah karena merasa dirinya tidak memiliki kemampuan. Padahal, ada Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah SWT berfirman yang artinya;“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata; Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati’. Allah berfirman Belum yakinkah kamu?’. Ibrahim menjawab Aku telah meyakininya akan tetapi agar hatiku tenang . Allah berfirman ambillah empat ekor burung lalu cincanglah kemudian letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu satu bagian dari bagian-bagian itu kemudian panggillah mereka niscaya mereka datang kepadamu dgn segera’. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” . MungkinAnda tidak asing dengan kalimat "Jangan terlalu sering lihat ke atas, perbanyak lah lihat ke bawah", ternyata narasi tersebut bisa ditanamkan umat manusia untuk terus menumbuhkan sifat qanaah. Dari Abu Hurairah radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Lihatlah orang yang berada di bawah Download Free PDFDownload Free PDFAKHLAK TASAWUFAKHLAK TASAWUFAKHLAK TASAWUFAKHLAK TASAWUFAziz InayRelated PapersTASAWUF ISLAM III – ZUHUD dan TAWAKKALValeria PramitaView PDFsekeripsi^^.docxIndah MegasariView PDFMaqamat dan AhwalMuhammad IchwaniView PDFAKIDAH AHLAK XI BUKU SISWAraja kurniawanView PDFBUKU SISWA AKHLAK-XI AGAMASYAIFUL ISLAMBUKU SISWA AKHLAK-XI AGAMA PDFA A A Ak ki id d dah h h h A Ah h h h hk k k kl la a a ak k k k k Ku Ku Ku K K r r ri i ik ku u u k l l lu u u um m m 2 20 0 0 01 13 3 3 Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013mtsikhlasiyah guppiView PDFBUKU AKIDAH AKHLAK MA KELAS XIDedy Rahman FajariantoView PDFtsw Syarah Al Hikam Ibnu Atha'ilahFatkhur RoziView PDFHATI DALAM TAFSIR AL-AZHAR HAMKA 1nurul noorView PDFSyarah Al HikamSentot E BaskoroAslinya diulas oleh Mohamad Nasir Bin Majid Tok Faqir An-Nasirin Seberang Takir Terengganu Darul Iman. Dirapikan dalam format yang mudah untuk dibaca di media PDF A merenungkan ciptaan Allah swt. B. menghafalkan ayat-ayat tertentu. C. mengingat Allah swt dalam keadaan duduk. D. mengingat Allah swt dalam keadaan berdiri. E. mengingat Allah swt dalam keadaan berbaring. Cara Menggunakan : Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan
Ilustrasi Asmaul Husna. Foto Khaliq termasuk salah satu nama baik Allah SWT yang terangkum dalam 99 Asmaul Husna. Al Khaliq artinya Allah Maha Pencipta, maksudnya bahwa Dia-lah yang menciptakan alam semesta dan seluruh makhluk. Menurut buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi'ie el-Bantanie, Al Khaliq secara bahasa berasal dari kata “khalq” atau “khalaqa” yang berarti mengukur atau memperhalus. Makna ini berkembang menjadi menciptakan. Kata khalaqa menjelaskan arti tentang kebesaran Allah SWT lewat segala Al Khaliq di Dalam AlquranDi dalam Alquran, penyebutan sifat Allah SWT sebagai Dzat yang Maha Pencipta disebutkan sebanyak delapan kali. Salah satunya dalam surat Al- Hasyr ayat ٱللَّهُ ٱلْخَٰلِقُ ٱلْبَارِئُ ٱلْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُHuwallāhul-khāliqul-bāri`ul-muṣawwiru lahul-asmā`ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahụ mā fis-samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīmArtinya “Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang mengadakan, Yang membentuk rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”Selain ayat di atas, masih banyak lagi ayat Alquran yang berisi penegasan bahwa segala hal yang ada di alam semesta ini merupakan hasil ciptaan Allah yang Maha Esa lagi Maha Pencipta. Seperti tercantum dalam Surat Az Zumar ayat 62 yang berbunyiﺍﻟﻠَّﻪُ ﺧَﺎﻟِﻖُ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ۖ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰٰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻭَﻛِﻴﻞٌArtinya “Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” Sebagai umat Muslim, kita tentu diwajibkan untuk senantiasa mengimani sifat Allah SWT. Allah adalah pencipta semua makhluk dari malaikat, jin, manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, matahari, bulan, binatang, dan segala yang ada di alam Meneladani Sifat Al KhaliqIlustrasi Asmaul Husna. Foto Freepik. Begitu banyak jumlah makhluk Allah dan tidak ada yang benar-benar mirip antara satu dengan lainnya. Bahkan, anak kembar identik pun berbeda. Lalu , bagaimana meneladani nama dan sifat Allah Al Khalid? Simak ulasan dari buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna, cara meneladani sifat Allah Al Khaliq adalah dengan menciptakan hal-hal baru yang lebih kreatif, inovatif, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Hal ini diperlukan karena proses terciptanya sesuatu memerlukan pengetahuan dan memanfaatkan kulit telur untuk hiasan pot atau vas bunga. Ini merupakan hasil karya yang bermanfaat sekaligus memiliki nilai seni dan ekonomi. Para ilmuwan Muslim terdahulu telah memberi contoh nyata dalam hal meneladani Al Khaliq, salah satunya adalah adalah penemu angka nol dan perhitungan aljabar yang dituangkan dalam buku Hisab Al-Jabr wa Al-Muqabala. Buku ini membahas tentang perhitungan al jabar dan mengapa manusia dianjurkan untuk terus berkreasi menciptakan hal baru yang bermanfaat di bidang apa pun. Tidak harus sesuatu yang besar dan fenomenal, bisa saja dengan memanfaatkan limbah kertas menjadi mainan anak-anak.
Carameneladani Asmaul Husna sangat penting diketahui setiap Muslim. Sebab, Asmaul Husna merupakan sifat-sifat mulia yang dimiliki Allah SWT. Asmaul Husna terdiri dari 99 nama yang indah. Mengutip buku Manfaat Dahsyat Dzikir Asmaul Husna oleh Syaifurrahman El-Fati, Allah SWT berfirman, "Dan Allah mempunyai Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada Hai, Sobat Guru Penyemangat. Sudahkah Dirimu Belajar Hari ini?Wah, jika iya, maka Alhamdulillah banget, yang kita ketahui, belajar alias menuntut ilmu adalah kewajiban bagi tiap-tiap insan di bumi sejak dalam kandungan hingga ajal belajar, ilmu dan pengetahuan yang kita miliki bakal terus bertambah. Begitu pula dengan sikap dan bisa menulis, itu gara-gara mereka belajar. Orang bisa membuat rumah, itu pun karena mereka rajin belajar dan menuntut ilmu harus terus dilakukan sepanjang usia karena tanpa belajar, ilmu dan pengetahuan yang kita dapatkan di masa kecil akan hilang ditelan belajar itu perlu dilaksanakan secara rutin, berarti kita perlu bersemangat dalam belajar, bukan?Selalu semangat belajar dalam menuntut ilmu itu penting karena merupakan salah satu sikap meneladani sifat Allah Al- sekarang, tahukah Kamu apa itu Al-Alim?Mengenal Asmaul Husna Al-AlimMari kita simak Al-Quran Surah Al-Anbiya ayat 4 berikutقَالَ رَبِّي يَعۡلَمُ ٱلۡقَوۡلَ فِي ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ [ الأنبياء4-4]Berkatalah Muhammad kepada mereka "Tuhanku mengetahui semua perkataan di langit dan di bumi dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". [Al Anbiya"4]Coba perhatikan kalimat terakhir dari ayat tersebut, ada kata “al-alim” kan? Nah. Benar. Al-Alim adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna nama-nama baik Allah yang artinya Allah Maha yang mengetahui segala sesuatu baik yang ada di langit maupun di yang mengetahui segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya, setiap gerakan makhluk-makhluk yang diciptakan-Nya, bahkan mengetahui apa-apa yang telah, sedang, atau yang akan itu Al-alim sehingga tiada satu makhluk pun yang dapat bersembunyi dari-Nya. Allah itu Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang tampak rupanya maupun mereka yang dari itulah, sebagai seorang hamba kita wajib beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya Surah Al-Anbiya ayat 4 tadi, masih banyak lagi dalil yang menerangkan bahwa Allah itu Al- cek pada Surat Al-Mulk ayat 13-14, Surah An-Nur Ayat 41, Surah Al-Hijr ayat 86, hingga Surah Al-Baqarah ayat Baca Jumlah Ayat dalam Al-Quran, 6666 atau 6236?Meneladani Sifat Allah Al-Alim dalam Kehidupan Sehari-hariAda ragam contoh perilaku yang merupakan cerminan meneladani sifat Allah Al-Alim Maha Mengetahui. Apa saja?1. Selalu Semangat Belajar, Jangan MalasIlmu itu laksana cahaya yang menyinari di saat kita berada di dalam kegelapan. Alhasil, tanpa adanya ilmu kita rawan tersesat bahkan terombang-ambing dalam dari itu, penting bagi kita entah itu yang muda maupun yang tua untuk terus menambah ilmu pengetahuan dengan cara cepat belajar, ilmu makin mudah untuk dipahami sebagaimana peribahasa “Belajar di waktu muda bagaikan mengukir di atas batu.”Walau begitu, saat kita sudah memahami ilmu jangan pernah lalai untuk mengamalkannya karena mengamalkan ilmu yang bermanfaat juga merupakan bagian dari perilaku semangat belajar sekaligus meneladani sifat Allah Al- Bersungguh-sungguh dalam BelajarSemangat belajar saja sejatinya tidaklah orang semangat datang ke sekolah tapi sesampainya di sekolah niatnya bukan belajar melainkan hanya untuk bertemu teman dan menghabiskan uang jajan. hal tersebut merupakan perilaku yang salah. Salah satu wujud meneladani Sifat Allah Al-Alim ialah dengan serius dalam belajar baik itu belajar ilmu agama maupun ilmu agama itu adalah hal yang utama karena bisa menjadi bekal kita di akhirat. Tapi karena kita hidup di dunia, maka ilmu dunia juga Rajin Membaca dan MenulisDua hal yang tidak boleh tinggal saat menuntut ilmu ialah membaca dan menulis. Tanpa membaca, kita tiada akan tahu apa-apa. Dan tanpa adanya tulisan, kita juga tidak akan tahu adanya dan menulis adalah satu paket perilaku sebagai wujud teladan sifat Allah Maha Mengetahui Al-Alim.Mengapa kita juga perlu menulis? Karena dengan menulis, ilmu itu ada dan bermanfaat bagi banyak tulisan, orang-orang bisa dikenal dan dari tulisan pulalah kita bisa mengenal dan mempelajari Islam seutuhnya, tepatnya firman Allah yang tertulis dalam Al-Quran, Hadis Nabi, dan catatan ilmu para Mengamalkan Ilmu dan PengetahuanJangan pelit terhadap ilmu, jangan pula disembunyikan karena Allah itu Maha Mengetahui apa-apa yang tampak maupun apa-apa yang kau sembunyikan di dalam sudah ada ilmu, sampaikanlah dengan baik. Yakinlah bahwa ilmu yang kita amalkan akan senantiasa bertambah bahkan ilmu yang tidak diamalkan laksana pohon yang tidak berbuah. Tiada manfaat yang bisa kita dapatkan dari pohon yang enggan berbuah kecuali hanya Ber-fastabiqul KhairatSalah satu wujud meneladani sifat Allah Al-Alim lainnya ialah fastabiqul khairat alias berlomba-lomba dalam melakukan atau tidak, dengan berlomba berbuat baik kita akan semakin sadar bahwa kebaikan yang kita lakukan hari ini masih kurang, kurang, dan awas, hati-hati. Jangan sampai kebaikan yang kamu lakukan hari ini diniatkan hanya untuk meraih kemenangan atas lomba, agar diperhatikan orang lain, atau agar dicap bahaya, niat yang salah tidak akan menghasilkan pahala. Berniatlah belajar yang tulus hanya mengharap rida Allah Bersikap Rendah HatiApa itu rendah hati? Rendah hati adalah bersikap sederhana dan menyadari keterbatasan diri. Orang yang bersikap rendah hati tidak akan sombong, sok tahu, atau merasa benar menuntut ilmu maupun belajar, kita wajib berperilaku rendah hati sebagai wujud meneladai sifat Allah Al- rendah hati, kita akan diterima oleh teman atau bahkan semua orang di manapun kita berada.***Oke, demikianlah ulasan Guru Penyemangat tentang contoh sikap dan perilaku meneladani sifat Allah Al-'Alim. Tetap semangat belajar,
AllahSubhanahu wa-ta'ala (SWT) memiliki 99 nama-nama yang baik dan indah atau di sebut dengan Asmaul husna.Asma artinya nama sedangkan husna artinya baik.Asmaul Husna sebutan gelar Allah yang baik dan agung sesuai sifat-sifat-Nya.. Nama-nama Allah yang mulia merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah. Karena dari sudut maknanya, tersembunyi sejumlah sifat
akhlak berarti perangai, tabiat, budi pekerti, dan watak, dan tasawuf artinya sebuah usaha seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT A. Pengertian Akhlak Tasawuf 1. Pengertian Akhlak Kata Akhlak berasal dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlak. Secara etimologi lughah akhlak berarti perangai, tabiat, budi pekerti, dan watak Poerwadarminto, 198525. Berikut pengertian akhlak menurut para ahli diantaranya a. Imam al-Ghazali عِبَارَةٌعَنْ هَيْئَةٍ فِى النَّفْسِ رَاسِخَةٌ عَنْهَا تَصْدُرُ الْافْعَالُ بِسُهُوْلةٍ وَيُسْرِ مِنْ غَيْرِحَاجَةٍ اِلٰى فِكْرٍ وَرُؤْيَةٍ Akhlaq adalah “sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan” b. Ibrahim Anis حَالٌ لِلنَّفْسِ رَاسِخَةٌ تَصْدُرُ عَنْهَا الْاَفْعَالُ مِنْ خَيْرٍ اَوْ شَرٍّ مِنْ غَيْرِ حَاجَةٍ اِلٰى فِكْرٍ وَرُؤْيَةٍ Akhlaq adalah “sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik buruk tanpa membutuhkan pertimbangan.” c. Abdul Karim Zaidan عَرَّ فَ بَعْضُهُمُ الْخُلُقَ بِأَنَّهُ عَادَةُ الْاِرَادَةِ يَعْنِى أَنَّ الْإرَادَةَ اِذَا اعْتَادَتْ شَيْأً فَعَادَتُهَا هِيَ الْمُسَمَّاةُ بِالْخُلُقِ Akhlaq adalah “nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangan seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, untuk kemudian melakukan atau meninggalkannya.” 2. Pengertian Tasawuf Kata Tasawuf secara etimologi berasal dari penisbatan kata-kata berikut ini pertama, Ahlu Shuffah Sahabat yang tinggal di serabi masjid untuk mengabdikan dirinya untuk beribadah kepada Allah SWT. Kedua, Shafa Orang yang selalu membersihkan dirinya dari maksiat, dosa. Ketiga, Shaf orang yang memiliki semangat luar biasa dalam beribadah sehingga digambarkan shalat di shaf paling depan. Keempat, Shaufi orang yang bijaksana ahli hikmah. Kelima, Shaufanah buah berbulu dan kelima, Shuf orang yang memakai baju terbuat dari bulu domba karena sederhana hidupnya. Tasawuf itu pikiran yang penuh dengan konsentrasi satu hati yang bersandar kepada kitabullah dan sunnah rasul-Nya Risalah Qusairiyah417 Secara terminologi tasawuf artinya sebuah usaha seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pensucian jiwa dan hati dengan cara berdzikir mujadah, hidup sederhana bersyukur atas apa yang telah di berikan Allah kepada kita dan, memperbanyak ibadah dan ketaqwaan serta riyadhah sehingga tercapai ma’rifatillah dan mendapat ridla-Nya. 3. Pengertian Akhlak Tasawuf Berdasarkan definisi menurut penulis akhlak dan tasawuf di atas bisa di simpulkan bahwa akhlak tasawuf adalah ilmu yang mempelajari usaha seorang hamba untuk dapat sedekat mungkin dan mengenal Rabb-Nya melalui berbagai macam riyadhah, pensucian diri dan amalan ibadah sehingga membentuk perilaku yang diridlai-Nya. 4. Hubungan akhlak dengan tasawuf Akhlak tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertical antara manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam prakteknya tasawuf mementingkan akhlak. B. Ruang Lingkup Akhlak Tasawuf Manusia dianugerahi tiga potensi yakni panca indra/jasad, akal dan hati. Ketiga potensi ini harus dikelola dan digunakan secara seimbang sehingga hidup menjadi baik. Panca indera dikelola dengan olah raga, akal dikelola dengan olah pikir dan hati dikelola oleh rasa sehingga hatinya sehat dan bersih dari penyakit hati dan maksiat. Akhlak tasawuf memiliki bidang garap dan ruang lingkup yang meliputi akhlak terhadap Allah, dan akhlak terhadap makhluk lainnya dengan caramemanage hati sehingga segala ucapan, tingkah lakunya adalah semata-mata beribadah karena Allah SWT dengan memperteguh aqidah dan bersandarkan pada syareat Islam. Semakin kokoh dan kuat aqidah seseorang, diiringi dengan pengamalan ajaran syariat Islam secara kaffah maka akan menghasilkan tampilan akhlak yang mulia. Syaratnya rukun iman selalu dijaga, dan rukun Islam selalu diamalkan dan dipupuk sehingga membuahkan pohon ihsan yang berasa manis. Caranya dengan memperbanyak dzikir, muhasabah, mujahadah, diyadhah dan melalui berbagai macam maqamat dan ahwal sebagaimana lazimnya orang bertarekat. Tarekat ibarat jalan tol dari sebuah jalan besar dan umum yang bernama syareat. Sehingga orang yang mau menuju ke jalan Allah dengan lebih cepat biasanya akan masuk tarekat. Jadi jelas ruang lingkup akhlak tasawuf adalah berbagai macam cara dan usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ruang lingkup kajian ilmu akhlak perbuatan manusia-manusia menurut ukuran baik dan adalah norma atau penilaian terhadap perbuatan tersebut. Perbuatan tersebut baik perbuatan individu maupun kolektif. C. Tujuan Akhlak Tasawuf Secara umum tujuan mendasar dari bertasawuf agar berada sedekat mungkin dengan Allah SWT. Namun secara terperinci akhlak tasawuf memiliki tujuan sebagai berikut a. Untuk pembinaan aspek moral, yakni dengan menjaga kestabilan jiwa, pengendalian diri dari hawa nafsu, memperteguh iman sehingga terbentuklah keluhuran moral/akhlak mulia b. Untuk ma’rifatillah, yakni tersingkapnya rahasia langit karena kejernihan hati, jauh dari maksiat sehingga ibarat hati adalah cermin yang bersih akan dapat menangkap bayangan, hidayah, ilham dengan metode al-kasyf wal hijab. c. Untuk membahas bagaimana sistem pengenalan dan pendekatan diri kepada Allah secara mistis filosofis yakni dalam arti bisa selalu merasakan kehadiran Allah dalam hati Rivai siregar, 200057. D. Tujuan mempelajari akhlak tasawuf 1. Untuk taqorrub kepada Allah SWT 2. Mendapatkan derajat muttaqin di hadapan Allah SWT 3. Untuk membersihkan jiwa dari hal-hal buruk 4. Mematuhi semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya 5. Berusaha selalu berakhlakul karimah 6. Bersikap qanaah 7. Mengerjakan sesuatu dengan dasar ikhlas 8. Selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah 9. Meneladani akhlak Rasulullah SAW 10. Faedah tasawuf ialah membersihkan hati agar sampai kepada ma’rifat terhadap Allah SWT E. Kajian dalam tasawuf Kajian dalam tasawuf bersumber pada 1. Unsur Islam a Al-Qur’an mengajarkan manusia untuk § Mencintai Tuhan Al-Maidah 54 § Bertaubat dan mensucikan diri At-Tahrim 8 § Manusia selalu dalam pandangan Allah di mana saja Al-Baqarah 110 § Tuhan memberi cahaya kepada kepada hamba-Nya An-Nur 35 § Sabar dalam bertaqarrubkepada Allah Ali Imran 3 b Hadits Nabi tentang rahasia penciptaan alam adalah agar manusia mengenal penciptanya, praktek para sahabat seperti Abu Bakar Ash-siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Zar al-Ghifari, Hasan Basri, dll. 2. Unsur non Islam a Nasrani cara kependetaan dalam hal latihan jiwa dan ibadah b Yunani unsur filsafat tentang masalah ketuhanan c Hindi/budha mujahadah, perpindahan roh dari satu badan ke badan yang lain. F. Kesimpulan Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaanya mengatur hubungan horizontal antar sesama manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertikal antara manusia dengan Allah. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam prakteknya tasawuf mementingkan akhlak. Ruang lingkup ilmu tasawuf itu adalah hal-hal yang berkenaan dengan upaya/cara untuk mendekatkan diri kepada Allah yang bertujuan untuk memperoleh suatu hubungan khusus secara langsung dari Allah. Akhlak tasawuf memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut 1. Untuk pembinaan aspek moral. 2. Untuk makrifatullah/makrifatillah melalui penyingkapan langsung dari metode al kasyf al hijabUntuk membahas sistem pengenalan dan pendekatan diri kepada Allah secara mistis filosofis
KHAgus Arifin menjelaskan cara untuk menumbuhkan rasa qanaah (sikap rela dan menerima) di dalam diri. Menurutnya, qanaah merupakan suatu proses yang harus tetap ada sepanjang hidup. Bersikap qanaah akan dicatat sebagai amal ibadah jika diniatkan sebagai upaya mencari ridha Allah. "Jadi, qanaah itu satu proses yang sebenarnya long life.
Unduh PDF Unduh PDF Sebagian orang memang secara alamiah mudah bersikap ramah. Ini merupakan bagian dari ciri kepribadian mereka, sekaligus cara hidup sehari-hari yang paling baik yang dapat mereka lakukan. Namun bagi sebagian orang lainnya, beramah-tamah adalah perilaku yang perlu dipelajari dan dilatih. Bersikap ramah mencakup belajar menampilkan diri kepada orang lain, memulai percakapan, serta menjadi orang yang percaya diri. 1 Ucapkan terima kasih di depan umum. Terlalu sering, kita menjalani rutinitas sehari-hari yang melibatkan orang-orang lain tanpa memperhatikan peran mereka sama sekali. Pada saat berikutnya Anda membeli kopi atau membayar belanjaan di kasir toko, berikan senyum kepada orang yang membantu Anda. Lakukan kontak mata dan katakan, “Terima kasih”. Tindakan kecil ini akan membuat Anda merasa lebih nyaman berinteraksi dengan orang lain, dan sangat mungkin akan membuat hari orang lain itu terasa lebih menyenangkan.[1] Sedikit pujian juga dapat sangat berguna, khususnya di dalam situasi-situasi yang melibatkan unsur pelayanan. Ingatlah bahwa kasir toko atau peracik kopi itu melayani ratusan orang setiap harinya, dan banyak di antaranya biasanya mengabaikan mereka atau bahkan cenderung bersikap tidak sopan. Anda sendiri jangan bersikap demikian. Bersikaplah sopan, dan jangan komentari penampilan fisik orang lain. Katakan saja, “Wah, terima kasih sudah membantu saya dengan cepat sekali,” untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai pekerjaan mereka. 2 Lakukan kontak mata. Jika Anda berada di dalam situasi sosial, misalnya pesta, usahakan untuk melakukan kontak mata dengan orang-orang lain. Segera setelah Anda berhasil melakukan kontak mata, berikan senyum yang bersahabat dan tulus kepada orang itu. Jika orang itu mempertahankan kontak mata dengan Anda, dekati dia. Lebih baik lagi jika dia membalas senyum Anda! Jika dia tidak berespons, biarkan saja. Anda perlu bersikap ramah, tetapi tidak boleh memaksa. Anda tentu tidak ingin memaksakan interaksi kepada orang yang tidak berminat. Cara ini tidak dapat dilakukan dengan mudah di dalam situasi-situasi saat orang-orang pada umumnya tidak memiliki ekspektasi untuk didekati, misalnya di dalam kendaraan umum. Mengetahui waktu dan tempat yang tepat untuk mendekati orang lain, serta kapan harus berdiam diri, adalah bagian dari sikap yang ramah. 3 Perkenalkan diri Anda. Anda tidak perlu menjadi sosok putri atau pangeran penuh pesona agar dapat bersikap ramah serta bersahabat. Mungkin Anda hanya perlu mencoba memperkenalkan diri dengan berkata bahwa Anda orang baru di lingkungan itu, atau dengan memuji orang lain. Carilah orang lain yang tampak pemalu juga. Anda akan merasa tidak nyaman jika langsung berusaha berubah dari pemalu menjadi ahli bergaul. Jika Anda berada di dalam situasi sosial, cobalah cari orang lain yang juga tampak pemalu atau pendiam. Biasanya, orang-orang ini juga merasa tidak nyaman, sama seperti Anda. Mereka akan sangat senang karena Anda berinisiatif lebih dahulu untuk menyapa mereka. Bersikaplah bersahabat, tanpa memaksa. Setelah memperkenalkan diri dan mengajukan satu-dua pertanyaan, tinggalkan orang itu jika dia tampak tidak berminat. 4 Ajukan pertanyaan terbuka. Salah satu cara untuk belajar bersikap ramah di dalam percakapan dengan orang lain adalah dengan mengajukan pertanyaan terbuka. Pertanyaan semacam ini mengundang orang untuk berespons lebih dari sekadar jawaban “ya” atau “tidak”. Lebih mudah mulai mengobrol dengan orang yang baru Anda temui jika Anda mengundangnya untuk berbicara tentang dirinya sendiri.[2] Jika Anda telah melakukan kontak mata dengan seseorang dan saling tersenyum dengannya, dekati dia dan mulailah bertanya. Berikut adalah beberapa ide pertanyaan Bagaimana pendapatmu tentang buku/majalah itu? Kegiatan apa yang biasanya kamu sukai di sekitar lingkungan ini? Di mana kamu membeli kaus yang keren itu? 5 Berikan pujian. Jika Anda sungguh-sungguh berminat kepada oranng lain, Anda pasti akan melihat hal-hal kecil yang Anda sukai atau Anda hargai. Namun, pastikan bahwa pujian Anda ini tulus! Pujian yang dipaksakan dapat langsung nampak dengan jelas. Pikirkan pujian-pujian dalam hal Aku sudah membaca buku itu juga. Pilihan buku yang sangat bagus! Aku suka sekali sepatumu. Serasi sekali dengan rokmu. Itu kopi susu panas? Enak sekali, sama seperti pilihan minumanku di setiap Senin pagi. 6 Carilah kesamaan. Percakapan pertama di antara dua orang selalu berisi kesamaan di antara keduanya. Untuk menemukan topik yang dapat dibicarakan, Anda harus mencari kesamaan yang ada. Jika Anda bekerja di perusahaan yang sama atau memiliki teman yang sama atau apa pun yang menjadi kesamaan, masalah selesai. Membicarakan atasan atau teman Anda berdua si Surya atau kursus memasak akan membuka percakapan menuju ke topik-topik lainnya. Jika Anda benar-benar baru pertama kali bertemu dengan orang itu, Anda dapat mulai dengan sebuah skenario. Misalnya, jika situasinya adalah di toko buku, tanyakan saja rekomendasi bacaan favoritnya. Jika Anda berdua terjebak di dalam antrean panjang, lontarkan saja lelucon tentang antrean itu. Berikan pujian, tetapi berhati-hatilah agar Anda tidak menyentuh topik-topik yang membuat diri Anda terkesan menghakimi. Misalnya, Anda dapat berkata bahwa Anda menyukai gaya potongan rambutnya dan bertanya di mana dia memotong rambut. Atau, Anda juga bisa bertanya bahwa Anda sudah lama mencari-cari sepatu olahraga yang sama seperti yang dia kenakan dan bertanya di mana dia membelinya. Hindari topik-topik yang sensitif dan dapat terkesan menghina, misalnya ukuran tubuh, warna kulit, atau daya tarik fisik. 7 Amati hal-hal yang membuatnya bersemangat. Jika si A sama sekali tidak berminat saat membicarakan ilmu termodinamika dan si B sama sekali tidak berminat saat membicarakan kopi Italia apa pun sebabnya, percakapan ini tidak akan berlanjut sama sekali. Salah satu di antara kedua orang ini harus berusaha mengikuti minat topik yang lainnya. Andalah yang harus menjadi orang seperti ini. Saat Anda melakukan percakapan kecil sambil mencari kesamaan yang ada, coba perhatikan saat-saat di mana lawan bicara Anda tampak serius menyimak. Anda akan dapat melihat dan mendengar tanda-tandanya. Wajahnya menjadi lebih ekspresif dan suaranya pun demikian, serta mungkin tubuhnya akan lebih banyak bergerak. Manusia menunjukkan ketertarikan dengan cara yang sama. Cara Anda berbicara tentang salah satu hal yang menarik minat Anda kemungkinan besar sama dengan cara orang itu berbicara tentang hal yang menarik minatnya. 8 Mengobrollah dengan rekan-rekan kerja Anda. Jika Anda bekerja, Anda tentu memiliki lingkungan sosial juga, yang dapat menjadi lingkungan sosial Anda jika Anda sedikit berusaha. Temukan tempat-tempat di mana orang-orang ini biasa berkumpul, misalnya ruang istirahat atau area kerja salah satu orang. Obrolan ini bukanlah tempat yang tepat untuk topik-topik sensitif, seperti agama atau politik. Sebaliknya, cobalah memancing keterlibatan orang lain di dalam obrolan dengan mengomentari budaya yang sedang populer atau membicarakan olahraga. Orang-orang memang cenderung memiliki pendapat yang kuat tentang hal-hal ini, namun keduanya tetap merupakan pilihan topik yang lebih aman untuk mempertahankan percakapan agar tetap ringan dan bersahabat. Bersikap ramah di lingkungan kerja adalah hal yang penting. Memang orang yang pendiam bukanlah orang yang kurang bersahabat daripada orang yang ramah, namun secara umum memang orang yang ramah dianggap lebih bersahabat dan menyenangkan.[3] Networking and chatting at work can help you get the recognition at work you deserve. 9 Akhiri percakapan dengan cara yang membuat orang lain penasaran. Biarkan lawan bicara Anda menginginkan percakapan lebih lanjut. Salah satu cara yang baik untuk melakukan hal ini adalah dengan membiarkan pintu terbuka untuk terjaid interaksi-interaksi berikutnya. Akhiri percakapan dengan baik dan tenang, agar si lawan bicara tidak merasa bahwa Anda membuang dirinya begitu saja setelah mengobrol.[4] Misalnya, jika Anda telah mengobrol tentang anjing peliharaan Anda masing-masing, tanyakan tentang taman terdekat yang terbuka untuk anjing. Jika orang itu berespons dengan positif, Anda dapat mengajaknya membawa anjingnya ke taman itu juga “Oh, menurutmu taman besar di Jalan Banteng? Aku belum pernah ke sana. Bagaimana kalau kita pergi ke sana bersama hari Sabtu depan?” Mengundangnya dengan ajakan yang spesifik akan lebih efektif daripada sekadar berkata “kapan-kapan kita ketemu lagi, ya”, karena kata-kata ini sebenarnya hanyalah basa-basi yang terdengar sopan. Setelah Anda selesai mengobrol, tutup percakapan dengan mengucapkan lagi inti yang dibicarakan. Ini akan membantu lawan bicara merasa bahwa Anda benar-benar mendengarkan dia. Misalnya, “Sukses ya di lomba lari maraton hari Minggu nanti! Minggu depan ceritakan pengalamanmu Akhiri dengan ucapan bahwa Anda menikmati mengobrol dengannya. “Senang sekali aku bisa mengobrol denganmu” atau “Senang bisa berkenalan denganmu” akan membuat lawan bicara Anda merasa dihargai. 10Berbicaralah kepada setiap orang, siapa saja. Anda kini telah mempelajari seni percakapan, maka Anda harus menggunakannya kepada orang-orang dari segala latar belakang. Pada awalnya, Anda mungkin merasa tidak nyaman bercakap-cakap dengan orang-orang yang menurut Anda sangat berbeda dengan diri Anda. Meskipun demikian, semakin Anda merangkul perbedaan di dalam hidup Anda, semakin Anda akan menyadari bahwa Anda memiliki kesamaan dengan semua orang kita semua manusia. Iklan 1 Tetapkan tujuan-tujuan yang spesifik dan masuk akal. Bersikap ramah adalah tujuan yang sulit untuk dicapai jika hanya didasarkan pada tujuan yang tidak jelas. Anda akan merasa lebih mudah jika memecah tujuan-tujuan besar menjadi lebih kecil. Jangan menyuruh diri Anda sendiri untuk menjadi lebih ramah, namun tetapkan tujuan untuk mengobrol setidaknya satu kali, atau berbicara kepada setidaknya satu orang yang belum dikenal, atau tersenyum kepada setidaknya lima orang, setiap harinya.[5] Mulailah dari hal-hal yang kecil. Lakukan obrolan-obrolan kecil atau jika ini terlalu sulit, tersenyum sajalah dengan setidaknya satu orang yang belum dikenal setiap hari. Sapa seseorang yang Anda temui di jalan. Peracik kopi yang Anda temui setiap hari selama tiga bulan terakhir ini? Tanyakan namanya. Prestasi-prestasi kecil ini akan membuat Anda terus maju dan siap menghadapi tantangan yang lebih sulit. 2 Bergabunglah dengan komunitas yang cocok. Jika Anda masih bingung tentang bagaimana cara mendekati orang lain di dalam situasi sosial, cobalah gabungkan diri dengan komunitas yang sesuai dengan minat Anda. Ini akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk berinteraksi, biasanya dalam suasana jumlah orang yang tidak terlalu banyak, dengan orang-orang yang memiliki kesamaan minat dengan Anda.[6] Carilah komunitas yang mendorong terjadinya pergaulan, misalnya komunitas pecinta buku atau kursus memasak. Anda dapat bertanya dan terlibat dalam diskusi, tetapi fokus pembicaraan bukanlah diri Anda. Situasi semacam ini sangat baik untuk orang-orang yang pemalu. Berbagi pengalaman dapat menjadi teknik bergaul yang sangat hebat. Bergabung dengan komunitas yang memungkinkan Anda untuk berbagi pengalaman dengan orang lain akan menjadi awal yang sangat baik, karena Anda akan menemukan kesamaan dengan orang-orang di dalam komunitas itu.[7] 3 Undang orang lain untuk mengunjungi rumah Anda. Anda bahkan dapat tetap di rumah saja sambil berlatih bersikap ramah. Undang orang-orang untuk menonton film bersama atau makan malam bersama di rumah Anda. Jika Anda cukup bersahabat saat mengundang, orang-orang tentu akan merasa bahwa Anda menghargai mereka dan mereka tentu akan bersenang-senang. Cobalah menciptakan situasi yang memicu percakapan. Anda dapat mengadakan acara minum anggur bersama, dengan masing-masing tamu membawa minuman anggurnya sendiri agar orang-orang dapat mencicipi dan membandingkan rasa berbagai jenis minuman anggut. Anda dapat juga mengadakan acara makan malam bersama dengan masing-masing tamu membawa makanan favorit dari resep nenek, dan para tamu dapat saling berbagi resep sambil mengobrol. Topik atau alasan untuk orang-orang saling mengobrol membuat acara tetap hidup dan menyenangkan lagipula, acara makan bersama atau minum anggur tentunya selalu mengasyikkan. 4 Kuasai hobi tertentu. Setiap orang membutuhkan suatu bidang untuk dikuasai. Manusia terlahir dengan kebutuhan untuk mengandalikan sesuatu. Hobi merupakan cara yang berisiko rendah untuk mendapatkan perasaan semacam ini.[8] Jika kita amat sangat menguasai sesuatu, kita merasa bangga dan percaya diri secara keseluruhan.[9] Lagipula, jika kita melakukan satu hal ini, siapa bilang kita tidak dapat melakukan hal lainnya juga? Hobi juga menjadi topik obrolan dengan orang-orang yang baru Anda kenal. Hobi sering kali menjadi jalan untuk Anda bertemu orang-orang baru. Selain itu, hobi juga memberikan manfaat kesehatan, karena menurunkan tingkat risiko depresi. 5 Berpenampilanlah sesuai kepribadian yang Anda inginkan. Ini memang terdengar klise, tetapi penelitian memang menunjukkan bahwa pakaian sungguh-sungguh memengaruhi perasaan Anda terhadap diri sendiri. Berpakaian dengan cara tertentu yang mengekspresikan kepribadian serta nilai-nilai hidup dapat membuat Anda merasa lebih percaya diri, dan hal ini dapat membantu Anda bersikap lebih ramah. Salah satu penelitian membuktikan bahwa mengenakan jas laboratorium saja akan meningkatkan konsentrasi dan ketelitian orang saat melakukan tugas-tugas ilmiah. Anda adalah pakaian yang Anda kenakan. Jika Anda merasa sedikit gugup saat bergaul, kenakan pakaian yang membuat Anda merasa lebih kuat dan menarik. Kepercayaan diri itu akan terpancar di dalam interaksi yang Anda lakukan.[10] Pakaian dapat juga menjadi topik pembuka percakapan yang sangat baik. Mengenakan dasi bermotif lucu atau gelang yang bergaya tegas dapat menjadi pemicu agar orang lain mulai berbicara kepada Anda. Anda dapat juga memuji suatu benda yang dikenakan oleh orang lain sebagai cara untuk mulai berinteraksi. Berhati-hatilah agar tidak terkesan menghakimi saat memuji, misalnya, “Gaun itu membuatmu tampak sangat langsing!” Komentar semacam ini berfokus pada standar kecantikan umum, bukannya pada orang yang sedang berinteraksi dengan Anda. Sebaliknya, cobalah katakan sesuatu yang positif namun tidak mengandung kesan menghakimi, seperti “Aku suka sekali desain motif dasimu itu, bagus sekali...” atau “Aku sudah lama mencari-cari sepatu seperti yang kamu kenakan itu. DI mana kamu membelinya?” 6 Kembangkan hubungan pertemanan yang telah Anda miliki. Pastikan bahwa Anda terus mengembangkan hubungan dengan teman-teman yang telah Anda miliki sekaligus menambah jumlahnya dengan orang-orang yang baru Anda kenal. Anda tidak hanya akan menjadi terhubung dengan lebih banyak orang, tetapi juga bertumbuh dan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang dapat Anda bagikan dengan kedua kelompok teman ini. Teman-teman lama adalah sarana latihan yang baik. Mereka dapat memperkenalkan Anda kepada orang-orang baru atau menemani Anda ke tempat-tempat yang tidak akan Anda datangi sendirian. Jangan lupakan teman lama! Mungkin juga teman-teman lama Anda sedang ingin belajar bersikap ramah dan bergaul juga. 7 Bantulah orang-orang untuk saling berkenalan. Sebagian dari sikap ramah adalah membantu orang lain merasa nyaman. Saat Anda telah merasa lebih nyaman dalam memperkenalkan diri, lanjutkan hal ini dengan memperkenalkan orang-orang satu sama lain.[11] Memperkenalkan orang-orang satu sama lain membantu menghilangkan kecanggungan di dalam situasi sosial. Pikirkan hal-hal yang Anda ketahui tentang masing-masing orang kesamaan apa yang mereka miliki? Saat Anda mengobrol dengan Yuli dari toko sayuran, luangkan waktu untuk memanggil teman Anda yang lain, “Hai, Surya! Ini Yuli. Kami sedang mengobrol tentang kelompok band baru yang main di bar kemarin malam. Menurutmu kelompok band itu bagus, tidak?” jika memang Anda tahu bahwa Yuli dan Surya keduanya menyukai musik. Sukses! Iklan 1 Amati bahasa tubuh Anda. Komunikasi nonverbal Anda, misalnya bahasa tubuh dan kontak mata, dapat menyampaikan pesan sebanyak yang disampaikan oleh kata-kata Anda. Menurut peneliti bahasa tubuh Amy Cuddy, cara tubuh Anda bersikap menyampaikan pesan-pesan tentang diri Anda kepada orang lain.[12] Orang-orang menilai orang lain sebagai menarik, menyenangkan, kompeten, dapat dipercaya, atau justru agresif, hanya setelah sepersekian detik saja. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Anda mungkin hanya memiliki waktu selama sepersepuluh detik untuk menghasilkan kesan pertama.[13] Contohnya, membuat diri Anda sendiri tampak lebih kecil secara fisik dengan menyilangkan tungkai, membungkukkan badan, mengatupkan lengan, dll. yang sejenis menunjukkan bahwa Anda tidak merasa nyaman dalam situasi yang ada. Ini dapat menyampaikan pesan bahwa Anda tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Di sisi lain, Anda dapat juga mengekspresikan kepercayaan diri dan kekuatan dengan menampilkan sikap terbuka. Anda tidak perlu “menjajah” ruang orang lain atau menyita ruang lebih daripada yang diperlukan, tetapi pastikan Anda menetapkan batasan ruang bagi diri Anda sendiri. Letakkan kaki Anda dengan mantap pada posisi berdiri atau duduk. Berdirilah dengan dada yang terbuka dan bahu yang ditarik ke belakang. Jangan membuat gerakan-gerakan kecil yang berulang dengan kaki Anda, jangan menguncupkan kedua ujung kaki, dan jangan memindah-mindahkan posisi bobot tubuh.[14] Bahasa tubuh Anda juga memengaruhi perasaan Anda mengenai diri sendiri. Orang-orang yang menggunakan bahasa tubuh yang “lemah”, misalnya membuat diri sendiri tampak lebih kecil atau menutup diri dengan menyilangkan tungkai atau lengan, sebenarnya membuat hormon kortisol meningkat. Ini adalah hormon yang berhubungan dengan rasa tidak aman.[15] 2 Lakukan kontak mata. Mata disebut sebagai “jendela jiwa”, dan Anda dapat menjadi orang yang lebih ramah hanya dengan melakukan kontak mata dengan orang lain. Misalnya, jika Anda memandang langsung ke mata seseorang, ini biasanya ditafsirkan sebagai suatu undangan yang terbuka. Jika orang itu membalas memandang ke mata Anda, ini dapat ditafsirkan sebagai dia menerima/menyambut undangan Anda itu.[16] Orang-orang yang melakukan kontak mata saat berbicara sering kali dipandang lebih bersahabat, terbuka, dan dapat dipercaya. Orang-orang yang ekstrovert dan percaya diri dalam situasi sosial memandang lebih sering dan lebih lama kepada orang yang sedang berbicara atau berinteraksi dengan mereka. Manusia secara alamiah terprogram untuk menyukai kontak mata. Kontak mata menghasilkan rasa keterhubungan antarmanusia, meskipun mungkin mata itu hanyalah berupa foto atau bahkan gambar.[17] Usahakan untuk mempertahankan kontak mata dengan orang lain selama sekitar 50% dari durasi waktu Anda berbicara, dan selama sekitar 70% dari durasi waktu Anda mendengarkan dia. Tahan kontak mata selama 4-5 detik, sebelum Anda mengalihkan pandangan.[18] 3 Tunjukkan minat Anda melalui isyarat bahasa tubuh. Selain cara berdiri dan duduk saat sendirian, Anda dapat juga berkomunikasi dengan bahasa tubuh saat berinteraksi dengan oranng lain. Bahasa tubuh yang “terbuka” menyampaikan pesan bahwa Anda benar-benar siap dan berminat kepada si lawan bicara.[19] Bahasa tubuh yang terbuka misalnya adalah lengan dan tungkai yang tidak tersilang, tersenyum, dan memandang ke atas serta ke sekeliling ruangan.[20] Segera setelah Anda melakukan kontak dengan seseorang, tunjukkan minat Anda kepadanya. Misalnya, mencondongkan tubuh dan menyendengkan kepala ke arahnya saat dia berbicara, sebagai salah satu cara untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar melibatkan diri di dalam percakapan dan berminat untuk mendengarkan apa yang diucapkannya. Banyak isyarat bahasa tubuh dapat digunakan untuk menyampaikan ketertarikan asmara, tetapi sebenarnya juga menyampaikan minat yang tidak berkaitan dengan urusan asmara.[21] 4 Jadilah pendengar yang aktif. Saat mendengarkan seseorang, tunjukkan kepadanya bahwa Anda benar-benar melibatkan diri di dalam percakapan. Berfokuslah kepada apa yang dia ucapkan. Pandang dirinya saat dia berbicara. Mengangguk dan mengucapkan komentar-komentar singkat seperti “hmm..” atau “ya, ya..” serta tersenyum merupakan cara-cara untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar mengikuti percakapan itu.[22] Jangan menatap kepala orang itu atau titik lainnya di ruangan itu selama lebih dari beberapa detik, karena ini menunjukkan bahwa Anda bosan atau tidak memperhatikan percakapan. Ulangi bagian-bagian inti yang dia ucapkan, atau masukkan bagian-bagian itu di dalam jawaban Anda. Misalnya, jika Anda bercakap-cakap dengan orang yang baru Anda kenal di bar dan dia bercerita tentang hobinya yaitu memancing, sebutkan hobi itu saat Anda menjawab “Wah, aku belum pernah mencoba memancing. Ceritamu membuatku sangat tertarik untuk Ini akan membuat orang itu melihat bahwa Anda benar-benar mendengarkan, dan bukannya sekadar berpura-pura mendengarkan sambil memikirkan daftar belanjaan atau hal apa pun lainnya. Biarkan orang lain selesai berbicara sebelum Anda menjawab. Saat mendengarkan, jangan sibuk merencanakan jawaban yang akan Anda ucapkan segera setelah orang itu selesai berbicara. Berfokuslah pada proses komunikasi yang sedang dia lakukan. 5 Latih senyum Anda. Jika Anda pernah mendengar nasihat “Tersenyumlah hingga terlihat di mata”, ketahuilah bahwa memang ilmu pengetahuan mendukung nasihat ini. Orang-orang dapat membedakan senyum yang tulus dan yang tidak, karena senyum yang tulus menggerakkan lebih banyak otot wajah daripada senyum yang tidak tulus.[23] Senyum yang tulus ini bahkan memiliki sebutan khusus dalam bahasa Inggris senyum “Duchenne”. Senyum jenis ini mengaktifkan otot-otot di seputar mulut dan mata Anda. [24] Senyum yang tulus telah terbukti menurunkan kadar stres dan memproduksi rasa sedang pada orang yang melakukannya.[25] Saat Anda merasa senang seperti ini, Anda akan bersikap lebih terbuka dan ramah terhadap orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya senyum yang tulus dapat dilatih. Salah satu caranya adalah dengan membayangkan situasi saat Anda merasakan emosi yang positif, misalnya kebahagiaan atau cinta. Berlatihlah tersenyum di depan cermin. Amati apakah mata Anda terlihat berkerut di bagian ujung-ujungnya, karena inilah tanda senyum yang tulus.[26] 6 Paksa diri Anda melampaui batasan zona nyaman. Menurut para psikolog, ada zona cemas dan ada zona kurang nyaman, yang sebenarnya produktif dan berada sedikit di luar batas zona nyaman Anda. Di dalam zona kurang nyaman ini, Anda justru akan menjadi lebih produktif karena Anda rela mengambil risiko, tanpa bergerak terlalu jauh dari batasan aman sehingga terlalu cemas dan tidak dapat melakukan apa-apa.[27] Contohnya, saat Anda mulai melakukan pekerjaan baru, kencan pertama, atau masuk sekolah yang baru, mungkin Anda akan berusaha lebih keras pada saat-saat awal, karena situasinya baru bagi Anda. Ini akan meningkatkan kewaspadaan dan usaha Anda, sehingga kinerja Anda pun menjadi meningkat.[28] Biarkan proses ini berjalan perlahan-lahan. Memaksa diri terlalu jauh atau terlalu cepat dapat merugikan kemampuan Anda untuk menunjukkan kinerja yang baik, karena kecemasan dapat meningkat melampaui tingkat maksimal hingga melumpuhkan Anda. Cobalah lakukan langkah-langkah kecil sedikit di luar batasan zona nyaman Anda saja pada awalnya. Seiring dengan Anda makin merasa nyaman dengan risiko yang Anda ambil demi menjadi lebih ekstrovert, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang lebih besar.[29] 7 Anggap kegagalan yang telah terjadi sebagai pembelajaran. Setiap risiko mengandung kemungkinan kegagalan, atau setidaknya hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Mudah sekali untuk memandang ketidaksesuaian dengan harapan ini sebagai kegagalan. Sebenarnya, cara berpikir seperti ini tidaklah menyentuh keseluruhan masalah. Meskipun Anda mungkin mendapatkan hasil yang terburuk, sebenarnya Anda tetap memperoleh pembelajaran yang dapat Anda gunakan untuk waktu selanjutnya. Cara pandang Anda sangatlah penting dalam hal ini.[30] [31] Perhatikan cara Anda menyikapi situasi. Apa yang Anda rencanakan? Apakah ada sesuatu yang tidak Anda rencanakan? Setelah memperoleh pembelajaran ini, apa yang menurut Anda dapat Anda lakukan dengan cara berbeda pada waktu selanjutnya? Apa yang Anda lakukan untuk memperkuat kemungkinan Anda untuk berhasil? Misalnya, jika tujuan Anda adalah “lebih banyak bersosialisasi”, perhatikan tindakan-tindakan yang Anda lakukan. Apakah Anda pergi ke tempat di mana Anda hanya mengenal beberapa orang saja? Apakah Anda pergi ke sana dengan seorang teman? Apakah Anda mencari tempat bersenang-senang di mana Anda mungkin dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki kesamaan minat dengan Anda? Apakah Anda berharap dapat menjadi ahli bergaul dalam sekejap, atau Anda menetapkan tujuan-tujuan awal yang kecil dan masuk akal? Persiapkan keberhasilan masa depan dengan memanfaatkan pembelajaran yang telah Anda miliki saat ini. Berfokuslah pada aoa yang dapat Anda kendalikan. Kegagalan membuat kita merasa tidak berdaya, seolah-olah kita tidak akan pernah berhasil sama sekali. Memang, ada hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan, tetapi ada juga hal-hal yang dapat kita kendalikan. Pikirkan peristiwa-peristiwa saat Anda memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan, dan pelajari bagaimana agar Anda dapat memanfaatkan hal-hal ini pada waktu-waktu selanjutnya. Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang menggantungkan rasa keberhargaan diri mereka secara langsung pada kemampuan kinerja mereka. Belajarlah untuk berfokus pada usaha Anda, bukan kepada hasilnya, karena Anda tidak mungkin dapat mengendalikan hasilnya setiap saat. Berlatihlah agar berbelas kasihan kepada diri sendiri, khususnya saat Anda terjatuh. Semua cara ini dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan yang lebih baik di waktu-waktu selanjutnya.[32] Iklan 1 Hadapi kritik di dalam diri Anda sendiri. Mengubah perilaku memang sulit, khususnya jika Anda berusaha melakukan sesuatu yang tidak mudah Anda lakukan secara alamiah. Mungkin Anda mendengar bisikan di dalam hati yang berkata, “Orang itu tidak ingin menjadi temanmu. Kamu tidak punya apa-apa yang menarik untuk dibicarakan. Kata-katamu itu akan terkesan konyol....” Pikiran-pikiran ini muncul karena rasa takut, bukan karena kenyataan. Hadapi saja kritik-kritik ini dengan mengingatkan diri Anda sendiri bahwa Anda memang memiliki pikiran dan gagasan yang tentu orang lain ingin dengar.[33] Amati apakah bisikan yang muncul di dalam benak Anda ini memang terbukti. Misalnya, jika seorang rekan kerja mendatangi meja Anda tanpa menyapa, respons otomatis yang muncul di dalam pikiran Anda mungkin adalah, “Hmm... Dia pasti sednag marah kepadaku. Kenapa, ya? Pasti dia tidak mau berteman denganku lagi, Hadapi pikiran semacam ini dengan mencari bukti pendukungnya, yang biasanya sedikit sekali atau bahkan tidak ada. Tanyakan hal-hal ini kepada diri Anda sendiri Apakah orang itu memang pernah berkata bahwa dia marah kepada Anda sebelumnya? Jika pernah, dia mungkin akan mengatakannya juga kali ini kalau memang dia marah. Apakah Anda memang telah berbuat sesuatu yang mungkin dapat membuatnya marah? Apakah dia bukannya hanya sedang mengalami situasi yang tidak menyenangkan saja? Banyak di antara kita, terutama yang secara alamiah lebih pemalu, melebih-lebihkan dampak kekhilafan dan kesalahan kita kepada orang lain. Sejauh Anda tetap terbuka, jujur, dan bersahabat, kebanyakan orang tidak akan menolak Anda hanya karena Anda kadang-kadang berbuat salah. Terlalu menghukum diri sendiri karena berbuat salah bisa jadi menunjukkan bahwa kecemasan telah menghalangi diri Anda dari proses belajar dan bertumbuh.[34] 2 Bersikaplah ramah sesuai dengan batasan diri Anda sendiri. Tidak ada yang salah sama sekali jika Anda adalah orang yang introvert dan pemalu. Tentukan saja apa yang Anda ingin ubah pada diri Anda, dan lakukanlah hal itu hanya bagi diri Anda sendiri, bukan karena ada orang lain yang menyuruh Anda untuk berubah. Pikirkan mengapa menjadi orang yang pemalu ini tidak menyenangkan bagi Anda. Mungkin ini hanyalah suatu masalah yang perlu dibereskan. Mungkin juga Anda hanya ingin mampu merasa lebih nyaman saat berbicara dengan orang lain di sekitar Anda. Menjadi diri sendiri yang berkepribadian introvert adalah jauh lebih baik daripada tidak menjadi diri sendiri dan memaksakan diri berpura-pura menjadi orang ekstrovert. Bayangkan situasi yang biasanya memicu sikap pemalu pada diri Anda. Bagaimana respons tubuh Anda? Apa saja yang menjadi kecenderungan Anda? Memahami bagaimana Anda bersikap adalah langkah pertama untuk mengendalikan reaksi Anda. 3Mulailah ketika Anda mampu memulai. Jika Anda menunggu-nunggu untuk merasa siap kemudian baru bertindak, Anda hanya akan memiliki kemungkinan yang kecil untuk benar-benar berhasil melakukan dan menyaksikan perubahan. Penelitian telah menunjukkan bahwa Anda dapat meningkatkan efisiensi diri dengan bertindak sesuai dengan gambaran tindakan yang Anda inginkan, meskipun mungkin Anda belum memercayainya seketika itu juga.[35] Kita patut bersyukur karena ada hal yang disebut dengan efek plasebo dampak yang sungguh-sungguh terjadi karena pengaruh sugesti, sehingga kita dapat menyaksikan bahwa sering kali ekspektasi kita terhadap hasil telah cukup untuk membuat hasil itu sungguh-sungguh terjadi. Lakukan saja, meskipun mungkin tanpa pemahaman dan keyakinan yang penuh, maka hasil itu akan terjadi.[36] 4 Tetapkan tujuan-tujuan yang masuk akal. Ian Antono tidak menjadi dewa gitar dalam waktu semalam. Kota Roma tidak dibangun menjadi semegah itu dalam waktu sehari. Tidak ada juara tenis yang meraih gelarnya hanya dalam waktu 24 jam. Anda tidak akan berhasil menjadi orang yang ahli bergaul dalam waktu singkat. Tetapkan tujuan yang masuk akal bagi diri Anda, dan jangan khawatir atau kecewa jika Anda masih berbuat salah kadang-kadang. Setiap orang pasti berbuat salah.[37] Hanya Anda sendiri yang tahu persis hal-hal apa yang akan menjadi tantangan dan yang tidak bagi diri Anda. Jika Anda mengukur kadar sikap ramah pada diri Anda dengan skala 1-10, berapa nilai Anda? Nah, perilaku apa yang dapat Anda lakukan agar nilai keramahan Anda ini naik satu tingkat saja? Tetaplah berfokus pada perilaku itu, dan jangan langsung menyasar nilai 9 dan 10. 5 Akuilah bahwa keramahan pun merupakan suatu bentuk keterampilan. Kadang-kadang, tampaknya semua orang yang pandai bergaul memang sudah terlahir dengan kemampuan itu. Dan ini memang benar, karena sebagian orang memang terlahir dengan sikap yang lebih ingin tahu dan ramah, tetapi sebagian besar dari sikap ramah harus dipelajari.[38] Penelitian dari seluruh dunia mendukung bahwa Anda dapat belajar mengubah reaksi terhadap berbagai situasi, dengan cara melatih kebiasaan berpikir dan perilaku yang baru. Jika Anda mengenal orang-orang yang ramah dan Anda pasti mengenalnya, tanyakan kepada mereka tentang sikap ekstrovert. Apakah mereka memang senantiasa seperti itu? Pernahkan mereka merasa harus berusaha ramah? Apakah mereka juga memiliki ketakutan/kecanggungan sosial tertentu, meskipun kecil? Jawabannya mungkin adalah tidak, ya, dan ya. Sikap ramah ini hanyalah suatu hal yang telah mereka putuskan untuk kendalikan. 6 Ingat-ingat kembali keberhasilan yang pernah Anda raih. Saat Anda berada di dalam sebuah pesta, rasa cemas yang biasa muncul itu mungkin akan mulai mengendalikan diri Anda ketika Anda berpikir tentang harus berinteraksi dengan orang-orang lain yang hadir di pesta. Pada situasi ini, ingat-ingat kembali situasi lain saat Anda merasa nyaman dan berhasil berinteraksi dengan orang lain. Mungkin Anda bersikap ramah kepada keluarga dan teman-teman dekat, setidaknya sesekali. Bawalah keberhasilan Anda itu ke situasi saat ini. Berpikir tentang peristiwa-peristiwa saat kita berhasil melakukan sesuatu yang sebenarnya kita takuti atau cemaskan menunjukkan bahwa kita sanggup, dan ini membuat kita semakin percaya diri. Iklan Tetaplah waspadai situasi sekitar, dan nikmati momen yang sedang Anda lewati. Jika Anda tidak bisa menikmatinya, orang lain pun demikian! Tersenyumlah sesering mungkin. Entah Anda sedang sendirian atau bersama dengan orang lain, tersenyum akan membuat Anda memiliki suasana hati yang lebih baik dan lebih mampu bersikap ramah. Setelah Anda merasa ramah saat memulai interaksi dengan orang lain, ambil langkah selanjutnya. Pelajari cara bercakap-cakap yang baik dan cara menjadi pribadi yang memesona. Jangan merasa terlalu terpaksa untuk berperilaku seperti orang lain. Jadilah diri sendiri, karena ini adalah cara yang terbaik untuk menjadi orang yang percaya diri. Jika orang lain mengajukan pertanyaan tentang hidup Anda, pastikan bahwa Anda bertanya kembali tentang hidup mereka. Mudah sekali untuk melupakan hal ini, tetapi jika Anda berhasil melakukannya, percakapan dapat berlangsung jauh lebih lancar dan panjang. Ingatlah bahwa ini bukanlah perubahan yang terjadi seketika dari sosok yang pemalu dan pendiam menjadi sosok yang terbuka dan ramah. Mungkin Anda akan membutuhkan waktu berhari-hari, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun untuk dapat mempertahankan tingkat rasa percaya diri yang terbaik. Jangan terburu-buru. Berlatihlah bersikap ramah dengan megobrol dengan orang-orang. Lakukan saja di kelas atau di ruang kerja. Tidak ada masalah di mana Anda berlatih. Dekati orang lain lebih dahulu. Jika Anda melihat orang yang belum Anda kenal dan dia terlihat menyenangkan, sapa saja dan katakan, “Hai, siapa namamu?” dan setelah dia menjawab katakan lagi, “Oh, nama saya sebut nama Anda, dan kamu adalah teman baru Ini mungkin terlihat aneh bagi orang itu, tetapi tidak apa-apa. Dia akan melihat bahwa Anda bersikap ramah dan Anda tidak keberatan untuk mengobrol dengan orang baru. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Apalagijika sudah terbiasa mengimplementasikan Asma'ul Husna dalam sikap kesehariannya, seperti sifat Karim yang artinya Maha Pemurah, maka bentuk pengimplementasiannya adalah dengan bersikap dermawan terhadap sesama manusia. Contoh lain dalam meneladani Asmaul Husna al-Karim dantaranya yaitu : a) Berupaya menjadi orang yang dermawan.
Contoh Soal Latihan Akhlak Kelas XI MA Materi Akhlak Terpuji Hikmah, Iffah, Syaja’ah, dan Adalah A. Pilihan Ganda Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, d atau e, di depan jawaban yang paling benar 1. Akhlak berasal dari bahasa arab, akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan yang berarti a. Al-sajiyah perangai b. As-sajaah berani c. Al-Huluq akhlak d. Al-Ihsan baik e. Iffah menahan 2. Segala nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa sehingga seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, kemudian memilih melakukan atau meninggalkan perbuatan tersebut .... a. Hikmah b. Akhlak c. Syaja’ah d. Iffah e. Qanaah 3. Sikap jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan perbuatan tanpa melalui pertimbangan terlebih dahulu adalah pengertian akhlak menurut .... a. Imam Ghazali b. Ibnu Maskawih c. Imam Syafi’i d. Iman Ibnu Qudamah e. Abdul Karim Zaidan 4. Mencari kesempurnaan diri manusia dengan menggambarkan segala urusan dan membenarkan segala hakikat baik yang bersifat teori maupun praktik menurut kadar kemampuan manusia disebut .... a. Hikmah b. Akhlak c. Saja’ah d. Iffah e. Qana’ah 5. Gabungan antara ilmu dan amalan disebut .... a. Akhlak b. Saja’ah c. Iffah d. Qana’ah e. Hikmah 6. Menahan diri sepenuhnya dari sesuatu yang Allah Swt haramkan merupakan pengertian .... a. Iffah b. Qana’ah c. Saja’ah harbiyah d. Saja’ah linafsi e. Marah 7. Orang yang disebut afif adalah ... a. Orang yang marah dari sesuatu yang diharamkan b. Orang yang bersabar dari sesuatu yang diharamkan c. Orang yang bersabar dari sesuatu yang dihalalkan d. Orang yang marah dari sesuatu yang dihalalkan e. Orang yang berani dari sesuatu yang diharamkan 8. Qulil haq walau kaana muuran katakan yang benar meskipun itu pahit dan berkata benar di hadapan penguasa yang zhalim adalah juga salah satu bentuk.... a. Jihad bil lisan. b. Jihad bil arkan c. Jihad bi nafsi d. Jihad bil qaul e. Jihad bin nafsu 9. Syaja’ah atau pemberani atau kesatria tentu berbeda dengan bersikap.... a. Pengecut b. Ngawur c. Pemarah d. Pendendam e. Penghancur 10. Orang yang berani dan kesateria adalah... a. Orang yang bekerja dengan baik, cermat dan penuh perhitungan b. Orang yang pinter, kober, benar c. Orang yang tidak bertanggungjawab d. Orang yang malas-malasan e. Orang yang selalu bekerja keras tanpa perhitungan B. Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat ! 1. Orang yang selalu berbuat baik kepada sesamanya disebut…. 2. Seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, kemudian memilih melakukan atau meninggalkan perbuatan tersebut disebut..... 3. Bila seorang muslim dituntut untuk memiliki iffah maka seorang muslimah. Hendaknya ia memiliki iffah sehingga ia menjadi seorang wanita .... 4. Seseorang yang tidak mau mengakui kesalahan, mencari kambing hitam dan bersikap “lempar batu, sembunyi tangan disebut .... 5. Keteguhan hati, kekuatan pendirian untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara berani dan terpuji disebut.... 6. Allah berfirman pada QS. An-Nur 33 Artinya “Dan orang-orang yang belum mampu untuk menikah hendaklah menjaga kesucian dirinya sampai Allah menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya.”. Merupakan dalil naqli tentang .... 7. Seorang muslim/muslimah yang cerdas adalah.... 8. Orang yang cenderung bersikap over estimasi terhadap dirinya, merasa baik, hebat, mumpuni dan tidak memiliki kelemahan serta kekurangan disebut orang yang memiliki sifat .... 9. Seseorang dapat dikatakan memiliki sifat berani jika .... 10. Jika ada seseorang yang melakukan kemunkaran maka kita wajib .... C. Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar! 1. Mengapa kita harus memiliki akhlak mahmudah? 2. Sebutkan perilaku terpuji dan tercela? 3. Bagaimana cara seseorang dapat bersikap, berbicara yang baik? 4. Apa pendapat saudara jika ada siswa yang berduaan dengan laki-laki yang bukan mahromnya? 5. Bagaimana cara menjauhi dari hal-hal yang dapat mengundang fitnah seperti menonton film, gambar yang mengumbar aurat dan lain sebagainya? Terima Kasih Atas Kunjungannya. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin. Salahsatu nama terbaik (al-Asma' al-Husna) yang berkaitan dengan keagungan, kesucian, kekuasaan, dan kebesaran Allah adalah al-Mubdi'.Kata al-Mubdi' merupakan bentuk ism fa'il (nomina pelaku) dari verba abda'a-yubdi'u yang berarti memulai. Secara leksikal, al-Mubdi' bermakna Maha Memulai.Nama ini semakna dengan al-Awwal, Maha Pertama, karena memang Allah SwT itu Maha memulai dan
Khutbah Pertama الحَمْدُ للهِ الّذِي خَلَقَ الخَلْقَ لِعِبَادَتِهِ، وَأَمَرَهُمْ بِتَوْحِيْدِهِ وَطَاعَتِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَكْمَلُ الخَلْقِ عُبُودِيَّةً للهِ، وَأَعْظَمَهُمْ طَاعَةً لَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبهِ. اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًاMa’asyiral muslimin Sidang Jumat yang dimuliakan oleh AllahPada kesempatan kali ini, izinkan saya berwasiat, khususnya kepada pribadi saya sendiri agar kita senantiasa berupaya memperbaiki keimanan dan meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah dengan berusaha menjalankan perintah dan menghindari juga kita bersama-sama menunjukkan rasa cinta kepada baginda Nabi Muhammad dengan cara mengamalkan tuntunan-tuntunan serta keteladanan yang telah beliau Muslimin rahimakumullah..Allah Swt berfirman dalam al-An’am ayat 141,وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۚ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَYang artinya, “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa bentuk dan warnanya dan tidak sama rasanya. Makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya dengan disedekahkan kepada fakir miskin; dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”Prilaku berlebih-lebihan adalah manifestasi dari sifat tamak dan merasa terus-terusan kurang dalam menumpuk harta duniawi. Orang yang tamak biasanya ketika dikaruniai oleh Allah Swt kendaraan berupa sepeda motor misalnya, maka ia akan menginginkan mobil. Ketika ia telah mendapatkan mobil, maka ia pun akan menginginkan mobil terbaru yang lebih mewah lagi. Demikian seterusnya keinginannya menjadi liar, bagaikan ia telah meminum air laut, akan tetapi selalu dahaga akan dilakukannya demi memenuhi hasratnya. Tentu yang demikian itu dengan berbagai modus kebakhilan, dan terus-terusan bakhil. Hal itu dilakukan agar hartanya makin menumpuk, terlihat berlebih dan sukses di hadapan masyarakat, yang kemudian berharap mendapatkan disadari, prilaku di atas sering kali menjerumuskan manusia pada prilaku yang bertentangan dengan syariat Islam dan undang-undang Negara. Ketika manusia selalu merasa tidak puas dan kurang bersyukur, maka ia akan selalu cenderung seperti binatang buas yang kelaparan. Kemudian, tanpa hati nurani ia menghalalkan segala cara, menabrak etika susila dan berani mengkhianati aturan Negaranya, serta melakukan bentuk-bentuk kejahatan muslimin Sidang Jumat yang dimuliakan AllahSolusi bagi penyakit semacam ini adalah menerapkan perilaku hidup sederhana dengan asas qanaah dan syukur. Qanaah adalah rasa kecukupan pada dirinya dengan apa yang dikaruniakan Allah Swt kepadanya. Sedangkan Syukur adalah rasa ikhlas hati dalam berterimakasih kepada Allah Swt, serta mendayagunakan yang dikaruniakan-Nya sebagai perantara untuk beribadah hidup sederhana adalah hidup tidak berlebih-lebihan, tidak bersikap mempertontonkan kemewahan kepada orang lain. Hidup sederhana juga berarti senantiasa berlaku adil, yakni menempatkan sesuatu pada tempatnya, menggunakan harta yang dimiliki untuk kemaslahatan umat, dan senantiasa berzakat serta zaman sekarang kesederhanaan menjadi mahluk yang langka, khususnya di tengah-tengah perkotaan yang heterogen dan sangat materialistik. Bagi manusia kota yang materialistik, kesederhanaan identik dengan hidup susah, menderita, bodoh dan kampungan. Inilah anggapan yang keliru dan jauh dari apa yang diajarkan oleh Rasulullah sejarah, sebelum menjadi Nabi, Muhammad SAW adalah pemuda yang sukses dalam berniaga. Ketika menikahi Khadijah, Muhammad Saw memberikannya mahar duapuluh ekor unta dan 12 uqiyah emas. Jumlah yang sangat fantastik banyaknya bila dikonversi dengan uang pada masa itu ataupun pada masa sekarang. Setelah menikah, kekayaan Muhammad Saw makin bertambah karena kekayaan yang dimilikinya dikembangkan melalui perniagaan bersama dengan harta Khadijah. Kemudian, setelah diangkat sebagai Nabi dan Rasul oleh Allah Swt, Muhammad Saw menggunakan hartanya tersebut untuk berdakwah dan menyantuni fakir-miskin, yatim-piatu dan janda-janda korban oleh Imam At-Tirmidzi w. 279 H dalam kitab Sunannya, Rasulullah Saw bersabdaعَرَضَ عَلَيَّ رَبِّي لِيَجْعَلَ لِي بَطْحَاءَ مَكَّةَ ذَهَبًا، قُلْتُ لَا يَا رَبِّ وَلَكِنْ أَشْبَعُ يَوْمًا وَأَجُوعُ يَوْمًا – أَوْ قَالَ ثَلَاثًا أَوْ نَحْوَ هَذَا – فَإِذَا جُعْتُ تَضَرَّعْتُ إِلَيْكَ وَذَكَرْتُكَ، وَإِذَا شَبِعْتُ شَكَرْتُكَ وَحَمِدْتُكArtinyaTuhanku telah menawarkan kepadaku untuk mengubah gunung Batha’ di Makkah menjadi emas. Aku berkata Tidak, wahai Tuhanku. Akantetapi aku lebih suka sehari kenyang, dan lapar pada hari berikutnya. Nabi Saw mengucapkan ini tiga kali atau ungkapan semacamnya. Sebab, apabila aku lapar, maka aku bersimpuh kepada-Mu dan mengingat-Mu, dan apabila aku kenyang, maka aku bersyukur kepada-Mu lalu potensi memiliki kuasa dan harta yang berlimpah, Rasulullah Saw memilih untuk berprilaku hidup sederhana. Hidup sederhana adalah pilihan, bukan kepasrahaan karena memang itu nasibnya. Untuk memilih pola hidup sederhana di tengah potensi-potensi kekayaan, seseorang membutuhkan kesucian jiwa, keluasan pola fikir tentang duniawi dan rasa empati yang berlebih terhadap sesama. Inilah yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw agar ditauladani oleh muslimin Sidang Jumat yang dimuliakan oleh AllahDalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Imam Bukhari w. 256 H dalam kitab Shahihnya, yang maknanya Suatu ketika tersiar kabar bahwa Nabi Saw telah menceraikan istri-istrinya. Mendengar kabar tersebut, Umar bergegas menemui putrinya Hafshah yang merupakan salah satu dari istri Nabi Saw. Umar mendapati putrinya tersebut sedang menangis di dalam kamarnya. Lalu, Umar bertanya; mengapa kamu menangis? Bukankah selama ini aku selalu mewanti-wantimu agar jangan melakukan sesuatu yang dapat menyinggung perasaan Nabi Saw? Apakah Nabi Saw telah menceraikanmu? Hafshah menjawab; saya tidak tahu, Nabi Saw hanya memisahkan diri saja saat Umar keluar dan menuju Masjid, terlihat olehnya beberapa sahabat sedang menangis dekat mimbar. Lalu, Umar duduk bersama para sahabat beberapa saat, kemudian berjalan ke arah kamar Nabi Saw. Ketika Umar masuk, ia menjumpai Nabi Saw berbaring di atas sehelai tikar yang terbuat dari pelepah kurma, tidak ada seprai yang menyelimutinya, sehingga di badan Nabi Saw yang putih bersih itu terlihat jelas bekas-bekas pelepah kurma itu. Di tempat kepala Nabi Saw ada sebuah bantal yang dibuat dari kulit binatang yang dilapisi oleh daun dan kulit pohon bercerita, “aku mengucapkan salam kepada beliau, lalu bertanya; “apakah engkau telah menceraikan istri-istrimu? Nabi Saw menjawab; “Tidak.” Aku merasa lega. Sambil bercanda aku mengatakan, “Ya Rasulallah, kita adalah kaum quraisy yang selamanya telah menguasai wanita-wanita kita. Tetapi setelah kita hijrah ke Madinah, keadaannya sungguh berbeda dengan orang Anshar, mereka dikuasai wanita-wanita mereka, sehingga wanita kita terpengaruh dengan kebiasaan mereka.” Rasulullah menanggapi perkataanku dengan senyuman aku memperhatikan keadaan kamar Nabi Saw, terlihat tiga lembar kulit binatang yang telah disamak dan sedikit gandum di sudut kamar itu. Selain itu tidak terdapat apapun. Akupun menangis melihat kondisi itu. Rasulullah bertanya, mengapa engkau menangis? Aku menjawab, bagaimana aku tidak menangis yaa Rasulallah. Aku sedang melihat bekas tanda tikar yang engkau tiduri di badan engkau yang mulia, dan aku prihatin melihat keadaan kamar ini. Ya Rasulallah berdoalah semoga Allah mengkaruniakan kepada engkau bekal duniawi yang lebih banyak. Orang-orang Persia dan Ramawi yang tidak beragama dan tidak menyembah Allah, tetapi raja mereka hidup mewah. Mereka hidup di taman yang ditengahnya mengalir sungai, sedangkan engkau adalah utusan Allah, tetapi engkau hidup dalam keadaan miskin.”Ketika aku berkata demikian, Rasulullah sedang bersandar di bantalnya, beliau bangun lalu berkata, “Wahai Umar, sepertinya engkau masih ragu mengenai hal ini. Dengarlah, kenikmatan di akhirat nanti akan jauh lebih baik daripada kesenangan hidup dan kemewahan dunia ini. Jika orang-orang kafir dapat hidup mewah di dunia ini, kita pun memperoleh segalanya itu di akhirat nanti. Di sana kita akan mendapatkan segala-galanya.” Mendengar jawaban Nabi Saw tersebut, akupun menyesal, lalu berkata ya Rasulallah mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk aku. Aku telah keliru dalam hal muslimin Sidang Jumat yang dimuliakan oleh AllahDengan demikian, pola hidup sederhana adalah ajaran Nabi Saw yang merupakan pengejawantahan rasa qanaah dan syukur. Ini adalah solusi bagi penyakit tamak, berlebih-lebihan dan kebakhilan. Dengan kesederhanaan, hidup di dunia makin bermakna dan terberkahi. Sebab, hidup di dunia hanyalah sementara, amal shaleh terhadap sesama dan kebhaktian kepada Allah Swt adalah kekal dan selalu menemani اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ العَظِيْمِ، وَجَعَلَنِي وَإِيَّاكُمْ بِماَ فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ التَّوَّابُ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمِ. أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشيطن الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَKhutbah keduaاَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَاَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْANKhutbah ini diolah dari artikel di Majalah Nabawi edisi 108.
Bersikapqanaah berarti memahami bahwa rezeki yang kita dapatkan sudah menjadi ketentuan Allah SWT. Hanya Allah yang mengetahui apa yang terbaik untuk setiap umat-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 216. Artinya: "boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu.
.
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/590
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/238
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/589
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/487
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/884
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/36
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/148
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/939
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/680
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/116
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/275
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/646
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/282
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/334
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/207
  • bersikap qanaah adalah salah satu cara untuk meneladani asma allah