Kemampuanrefrigeran MC-22 sebagai refrigeran pengganti R-410A pada AC cassette Daikin 3 PK. 2. Perbandingan daya penggunaan refrigeran R-410 A dan MC-22 pada AC cassette Daikin 3 PK pada thermostat 220C. 1.5 Batasan Masalah Adapun hal-hal yang menjadi pokok pembatasan masalah yaitu: 1. Dengan turunnya tahanan aliran refrigerant dalam pipa

Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Turbulen Jurnal Teknik Mesin, , No. 2, Desember 2019, p-ISSN 2621-3354, e-ISSN 2656-0186 50 Kusnandar, dkk Perbandingan COP AC Split Kapasitas 1 PK menggunakan R410a dan R32 Dengan Varisasi Kecepatan Fan EvaporatorPERBANDINGAN COP AC SPLIT KAPASISTAS 1 PK MENGGUNAKAN R410a dan R32 DENGAN VARIASI KECEPATAN FAN EVAPORATOR Kusnandar1*, Yudhy Kurniawan2, Bobi Khoerun3, Yusup Nur Rohmat 41,2,3 Jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara, Politeknik Negeri Indramayu, Indonesia 4Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Indramayu, Indonesia *Email kusnandar11 INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK 04/12/2019 Revised 14/01/2020 Accepted 25/01/2020 Online-Published 31/01/2020 © 2019 The Authors. Published by Turbulen Jurnal Teknik Mesin doi Mesin pengkondisi udara atau biasa disebut dengan Air Conditioning AC Split merupakan salah satu mesin pengkondisi udara yang bekerja dengan siklus kompresi uap. Siklus kompresi uap merupakan salah satu siklus yang digunakan untuk sistem refrigerasi mekanik, dimana uap refrigerant akan dikompresi oleh kompresor sebagai komponen utama disamping komponen lainnya seperti kondensor, katup ekspansi dan evaporator. Penelitian ini menitikberatkan pada Coefficient of Performance COPAC Split dengan Perbandingan Refrigerant R410a dan R32 dengan variasi berdasarkan putaran Fan Evaporator. Metode analisa ini menggunakan dua AC Split 1PK dengan refrigerant yang berbeda yaitu refrigerant R32 dan R410a, serta memvariasikan pada mode Low, Medium dan High dengan kecepatan aliran udara pada masing-masing mode adalah 1,2 m/s, 1,5 m/s dan 1,9 m/s. Dari hasil perhitungan COP pada refrigerant R410a sebesar 8,13 dan COP pada refrigerant R32 sebesar 5,3. Kemudian efisiensi yang dihasilkan pada R410a sebesar 72,8% dan R32 sebesar 70,67. Sehingga Performansi AC Split dengan refrigerant R410a memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan dengan AC Split dengan refrigerant R32. Kata kunci COP, AC Split, Refrigerant, R410a, R32, Efisiensi ABSTRACT Air Conditioning Split or AC Split is one of the air conditioning system that works by using a vapor compression system. The vapor compression system is one of the most cycles used for mechanical refrigeration systems, while the vapor refrigerant will be compressed by the compressor as the main component in addition to other components such as condensers, expansion valves and evaporators. This research focuses on AC Split Coefficient of Performance COP with Comparison of Refrigerants R410a and R32 with variations speed based on the Evaporator Fan speed. This analysis method uses two AC Split each capacity is 1PK with two different of refrigerants R32 and R410a, as well as varying in Low, Medium and High-level speed with air flow velocity in each mode respectively m/s, m/s and m/s. From the result that COP on R410a refrigerant is and COP on R32 refrigerant is And also, the efficiency of R410a is and R32 is So, AC Split with refrigerant R410a has better COP compared with AC Split with refrigerant R32. Keywords COP, AC Split, Refrigerants, R410a, R32, Efficiency1. PENDAHULUAN Air Conditioning AC adalah proses menghilangkan panas dan kelembaban dari interior ruang yang ditempati, untuk meningkatkan kenyamanan penghuni. Pendingin udara dapat digunakan di lingkungan domestik dan komersial. TURBULEN JURNAL TEKNIK MESIN UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG Homepageartikel Turbulen Jurnal Teknik Mesin, , No. 2, Desember 2019, p-ISSN 2621-3354, e-ISSN 2656-0186 51 Kusnandar, dkk Perbandingan COP AC Split Kapasitas 1 PK menggunakan R410a dan R32 Dengan Varisasi Kecepatan Fan EvaporatorAC sering menggunakan kipas atau fan untuk mendistribusikan udara AC ke ruang yang ditempati seperti gedung atau mobil untuk meningkatkan kenyamanan termal dan kualitas udara dalam ruangan. Unit AC berbasis pendingin listrik berkisar dari unit-unit kecil yang dapat mendinginkan kamar tidur kecil, yang dapat dibawa oleh satu orang dewasa, ke unit-unit besar yang dipasang di atap menara kantor yang dapat mendinginkan seluruh bangunan. Pendinginan biasanya dicapai melalui siklus pendinginan, tetapi terkadang penguapan atau pendinginan bebas digunakan. Sistem pendingin udara juga dapat dibuat berdasarkan desiccants bahan kimia yang menghilangkan kelembaban dari udara dan pipa tembaga yang dapat mendistribusikan siklus refrigeran yang dikompresi oleh kompresor sehingga mempunyai temperature dan tekanan yang tinggi kemudian refrigerant tersebut dialirkan melelui kondensor sebagai heat exchanger untuk membuang panas refrigerant tersebut sehingga setelah dari kondensor akan memasuki katup ekspansi yang akan menurunkan tekanan refrigerant . Dengan turunnya tekanan otomatis temperature yang tadi sudah turun oleh kondensor kemudian akan bertambah turun lagi di katup ekspansi sehingga refrigeran yang keluar dari katup ekspansi akan memiliki temperature dan tekann yang rendah dan berfasa cair yang selanjutnya dialirkan ke evaporator yang biasanya disebut indoor unit pada AC Split. Selanjutnya di evaporator ini terjadi perpindahan panas antara refrigerant dengan udara yang akan didinginkan ke ruangan yang dikondisikan. Proses pendinginan atau refrigerasi hakekatnya merupakan proses pemindahan energi panas yang terkandung dalam ruangan tersebut. Sesuai dengan hukum kekekalan energi maka kita tidak dapat menghilangkan energi tetapi hanya dapat memindahkannya dari substansi dan substansi keperluan pemindahan energi panas ruang, dibutuhkan suatu fluida penukar kalor yang disebut refrigerant Elatar, Ahmed., 2018. Sistem kompresi gas atau uap merupakan mesin refrigerasi yang berisi fluida penukar kalor refrigerant yang bersirkulasi terus menerus. Selama bersirkulasi di dalam unitnya maka refrigerant tersebut akan selalu mengalami perubahan wujud dari gas ke liquid dan kembali ke gas. Proses tersebut berlangsung pada suhu dan tekanan yang bebeda, yaitu tekanan tinggi dan pada tekanan rendah. Tekanan tinggi diperoleh karena adanya efek kompresi, yang dikerjakan oleh karena itu sistem refrigerasi ini lazim disebut sebagi sistem kompresi gas atau uap. Proses atau sikslus pada mesin refrigerasi kompresi uap meliputi empat proses utama yaitu kompresi, kondensasi, ekspansi dan evaporasi. Keempat proses tersebut terjadi secara berulang-ulang disertai dengan perubahan fasa refrigerant dari uap menjadi cair dan sebaliknya. Proses ini juga disertai pengambilan kalor dari lingkungan oleh evaporator dan pembuangan kalor ke lingkungan oleh kondensor. AC Split yang menggunakan refrijeran R32 dan R404 masih sangat sedikitt dan jarang kita jumpai dikarenakan refrijeran R32 dan R404a ini merupakan refrijeran yang baru sebagai alternative pengganti refrijeran R22 yang masih banyak digunakan. Sebenarnya refrijeran R22 ini sudah dilarang penggunaannya oleh Pemerintah Republik Indonesia sejak mulai tanggal 1 Januari 2015, akan tetapi proses penggantian Refrijeran R22 ini masih terkendala waktu. Penggunaan refrigeran R32 dan R404a adalah jenis refrigeran yang ramah lingkungan dibandingkan dengan meggunakan refrigeran konvesional seperti contohnya R22 yang selama ini dipakai dan sudah harus dibatasi penggunaanya sehingga pada akhirnya penggunaan refrijeran R32 dan R404a ini menjadi alternatif pengganti refrijeran R22. Pengunaan refrigeran R-32 dan R404a pada AC split tentunya akan berbeda dibandingkan dengan R-22 sehingga akan meningkatkan temperatur pada suction line dan temperatur disharge line lebih rendah, pada kondisi lain kerja kompresi semakin kecil akibatnya efisiensi atau COP Coefficienct of Performance akan meningkat dan berdampak pada pemakaian energi yang digunakan pada mesin pengkondisian udara tersebut. Berdasarkan permasalahan diatas penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai Analisis Performansi dan Kinerja AC Split Dengan Perbandingan Refrigerant R410a dan R32 disertai pengaruh putaran fan evaporator. Dengan adanya penelitian ini penulis dapat mengetahui pengaruh refrigerant berdasarkan pengaruh putaran fan evaporator terhadap efisiensi dan kinerja dari AC Split. 2. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Analisis Performansi dan Kinerja AC Split Dengan Perbandingan Refrigerant R410a dan R32 ini dilakukan di Politeknik Negeri Indramayu di Jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara di Laboratorium Tata Udara Terapan. Metode yang dipake menggunakan 2 dua Air Conditioning yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe split dengan daya 1 PK 746 w. Pada unit ini terdapat indoor unit yang terdiri dari evaporator, dan outdoor Turbulen Jurnal Teknik Mesin, , No. 2, Desember 2019, p-ISSN 2621-3354, e-ISSN 2656-0186 52 Kusnandar, dkk Perbandingan COP AC Split Kapasitas 1 PK menggunakan R410a dan R32 Dengan Varisasi Kecepatan Fan Evaporatorunit yang terdiri dari kompresor, kondensor dan pipa kapiler. Seluruh jalur pemipaan refrigeran pada sistem ini di isolasi dengan menggunakan isolasi termal untuk mencegah atau mengurangi terjadinya perindahan panas ke lingkungan yang pada akhirnya akan dapat menurunkan performansi AC. Dalam melaksanakan penelitian ini dan tercapainya tujuan penelitian, maka dibuat suatu metodologi penelitian agar sistematis dan terarah sesuai dengan diagram alir flow chart seperti gambar 1 dibawah. Gambar 1. Flowchart Metodologi Penelitian Sedangkan spesifikasi teknis dari kedua AC Split tersebut ditampilkan dengan tabel dibawah. Tabel 1. Spesifikasi Teknis AC Splir R32 Merk AQUANo. Model AQA-K109AG6Fase 1Tegangan 220 VFrekuensi 50 HzPendinginan 2,64 kWKapasitas Pendinginan 9000 Btu/hrMasukan Maksimum 400 AMTipe Refrigeran R410ABerat Refrigeran 550 gArus 3,2 ATekanan tinggi 4,3 MpaTekanan rendah 2,5 MpaBerat indoor 8 KgBerat outdoor 23, 5 KgPada Tabel 1 diatas menunjukkan spesifikasi teknis untuk AC Split R32 dengan merk Sharp dengan berat refrigeran 740 gram dan kapasitas pendinginan sebesar 9000 Btu/hr atau sekitar 1 PK. Adapun data spesifikasi teknis untuk AC Split dengan menggunakan refrigerant R410a ditampilkan dengan Tabel 2 dibawah. Tabel 2. Spesifikasi Teknis AC Split R410 Merk AQUANo. Model AQA-K109AG6Fase 1Tegangan 220 VFrekuensi 50 HzPendinginan 2,64 kWKapasitas Pendinginan 9000 Btu/hrMasukan Maksimum 400 AMTipe Refrigeran R410ABerat Refrigeran 550 gArus 3,2 ATekanan tinggi 4,3 MpaTekanan rendah 2,5 MpaBerat indoor 8 KgBerat outdoor 23, 5 KgPada Tabel 2 diatas menunjukkan spesifikasi teknis untuk AC Split R410A dengan merk Aqua dengan berat refrigeran 550 gram dan kapasitas pendinginan sebesar 9000 Btu/hr atau sekitar 1 PK. Kemudian setelah instalasi dan pengujian sistem dilakukan, kemudian AC Split tersebut diambil data-datanya sebagai berikut a Temperatur in dan out pada Kompresor b Temperatur in dan out pada Kondensor c Temperatur in dan out pada Evaporator d Temperatur dan RH pada Lingkungan e Temperatur Udara in dan out pada Evaporator f Tekanan Suction dan Discharge g Tegangan h Kuat Arus Data-data temperatur yang akan dambil menggunakan thermometer yang sudah dikalibrasi terlebih dahulu. Sedangkan data –data tekanan yang diambil menggunakan alat ukur tekanan atau pressure gauge. Pressure gauge ditempatkan pada saluran keluaran evaporator sebagai Suction dan saluran keluaran kompresor sebagai Discharge. Adapun gambar dari pengujian AC split ini bisa dilihat dalam gambar dibawah ini. Turbulen Jurnal Teknik Mesin, , No. 2, Desember 2019, p-ISSN 2621-3354, e-ISSN 2656-0186 53 Kusnandar, dkk Perbandingan COP AC Split Kapasitas 1 PK menggunakan R410a dan R32 Dengan Varisasi Kecepatan Fan EvaporatorGambar 2. Gambar samping dari penampang AC Split Gambar 3. Gambar Depan dari penampang AC Split Untuk mengetahui performansi dari AC split yaitu dengan menggunakan perbandingan antara besarnya kalor yang diserap dari lingkungan oleh sistem melalui evaporator dengan kerja kompresi yang dilakukan olej kompresor yang dikenal dengan istilah sebagai koefisien kinerja atau Coeffisient Of Perfomance COP. Adapun dalam prakteknya koefisien kinerja atau Coeffisient Of Perfomance COP dibagi menjadi 2dua bagian yaitu dengan COP carnot dan COP actual Pita,Edward G. 2002. • COP Carnot,y aitu COP maksimum yang dapat dimiliki oleh suatu sistem. COP carnot dapat diketahui dengan menggunakan persamaan COP Carnot=୘ ୉୴ୟ୮୭୰ୟୱ୧୘ ୏୭୬ୢୣ୬ୱୟୱ୧ି୘ ୉୴ୟ୮୭୰ୟୱ୧…. ...1 • COP Actual, yaitu COP yang sebanarnya yang dimiliki oleh suatu sistem. COP Aktual dapat diketahui dengan menggunakan persamaan COP Actual =୦ଶି୦ଷ୦ଶି୦ଵatau௤௖୯୵ .………….. 2 Dimana COP= Coeffisien of Performance h2 – h3 = kalor yang dilepas kondensor kJ/kg h2 – h1= kalor yang dilepas kompresor kJ/kg qc=Kalor yang dilepas oleh kondensor kJ/kg qw= Kerja di dilakukan kompresor kJ/kg Sedangkan untuk menghitung efisiensi pada AC split yaitu dengan perbandingan nilai COP aktual dan COP carnot sehingga akan menghasilkan nilai efisiensi sistem refrigerasi dengan persamaan sebagai berikut η=େ୓୔ ୅୩୲୳ୟ୪େ୓୔ େୟ୰୬୭୲× 100%………...…... 3 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian Analisis Performansi dan Kinerja AC Split dengan data yang diperoleh untuk AC Split Menggunakan R410a didapat hasil pengukuran kecepatan putaran blower low dengan debit udara sebesar m3/s, didapat nilai rata-rata suhu in kondensor oC dan rata-rata suhu in evaporator oC. Gambar 4. Diagram PH R410a Fan Evaporator Putaran Rendah Dari diagram p-h Refrigeran R410a diperoleh h1= 432,03 kJ/kg h2= 449,01 kJ/kg h3=h4= 293,84 kJ/kg Sehingga didapat Kerja Kompresi qw= h2 – h1 = 449,01 kJ/kg – 432,03 kJ/kg = 16,98 kJ/kg Sehingga kerja kompresi didapat 16,98 kJ/kg, Maka dapa dihitung laju aliran massa refrigerant R410a tersebut dengan menggunakan persamaan ṁ=ௗ௔௬௔௞௢௠௣௥௘௦௢௥௞௘௥௝௔௞௢௠௣௥௘௦௜ = ଴,଻ହ௞ௐଵ଺,ଽ଼௞௃/௞௚ = 0,044 kg/s Turbulen Jurnal Teknik Mesin, , No. 2, Desember 2019, p-ISSN 2621-3354, e-ISSN 2656-0186 54 Kusnandar, dkk Perbandingan COP AC Split Kapasitas 1 PK menggunakan R410a dan R32 Dengan Varisasi Kecepatan Fan EvaporatorDidapat laju aliran massa refrigeran pada AC split R410a adalah 0,044 kg/s, Untuk menghitung pembuangan kalor dikondensor menggunakan persamaan qc= h2 – h3 = 449,01 kJ/kg – 293,84 kJ/kg = 155,17 kJ/kg Sehingga didapat perolehan kalor di kondensor sebesar 155,17 kJ/kg, Selanjutnya untuk menghitung efek refrigerasi menggunakan persamaan qe= h1 – h3 = 432,03 kJ/kg – 293,84 kJ/kg = 138,19 kJ/kg Sehingga didapat efek refrigerasi di evaporator sebesar 138,19 kJ/kg, Adapun untuk menghitung nilai COP carnot didapat COPC= ୘ୣ୫୮. ୉୴ୟ୮୭୰ୟ୲୭୰்௘௠௣. ௄௢௡ௗ௘௡௦௢௥ି்௘௠௣. ா௩௔௣௢௥௔௧௢௥ = ଶଽ଻,ଽଷ ௄ଷଶସ,଺ ௄ିଶଽ଻,ଽଷ ௄ = ଶଽ଻,ଽଷ ௄ଶ଺,଺଻ ௄ = 11,17 Sehingga didapat COP carnot pada AC Split yang menggunakan refrigerant R410a tersebut sebesar 11,17. Adapun untuk menghitung COP actual didapat dengan menggunkan persamaan COP = ௤௖௤௪ = ଵଷ଼,ଵଽଵ଺,ଽ଼ ௞௝/௞௚ = 8,13 Sehingga didapat COP actual pada AC Split yang menggunakan refrigerant R410a tersebut sebesar 8,13. Setelah mengetahui nilai dari COP carnot dan COP actual selanjutnya bisa ditentukan besarnya efisiensi dari AC Split yang menggunakan refrigerant R410a tersebut dengan menggunakan persamaan ɳ = ஼ை௉ ஺௖௧௨௔௟஼ை௉ ஼௔௥௡௢௧ × 100% = ଼,ଵଷଵଵ,ଵ଻× 100% = 72,8 % Sehingga dari hasil perhitungan diatas tadi didapat efisiensi sistem dari AC Split yang menggunakan refrigerant R410a sebesar 72,8%. Adapun untuk nilai perhitungan COP actual untuk R410a yang lain bisa dilihat melalui gambar 5. Gambar 5. Grafik COP actual R410a Adapun untuk nilai perhitungan COP actual untuk R32 yang lain bisa dilihat melalui gambar 6. Gambar 6. Grafik COP actual R32 Sedangkan untuk nilai efisiensi dari system AC Split yang menggunakan R410a bisa dilihat gambar 7. Grafik Efisiensi AC Split yang menggu nakan Refrigeran R410a Sedangkan untuk nilai efisiensi dari system AC Split yang menggunakan R32 bisa dilihat gambar 8. Turbulen Jurnal Teknik Mesin, , No. 2, Desember 2019, p-ISSN 2621-3354, e-ISSN 2656-0186 55 Kusnandar, dkk Perbandingan COP AC Split Kapasitas 1 PK menggunakan R410a dan R32 Dengan Varisasi Kecepatan Fan EvaporatorGambar 8. Grafik Efisiensi AC Split yang menggu nakan Refrigeran R32 Untuk variasi putaran bisa dilihat besarnya debit udara yang dihasilkan dari tabel 3. Tabel 3. Debit udara pada variasi putaran Fan pada Evaporator Kusnandar, 2018 Low m3/s Medium HighR410a 0,104 0,147 0,191R32 0,1547 0,262 0,405Laju Aliran Fan m3/sRefrigerantUntuk variasi putaran bisa dilihat besarnya debit udara yang dihasilkan dari tabel dibawah. Adapun untuk hasil penelitian dari semua pengambilan data dan hasil perhitungan yang diperoleh dari analisa data-data tersebut bisa dilihat dari tabel 4. Tabel 4. Perbandingan Performansi AC Split R32 Dan AC Split R410a. 4. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini sebagai berikut 1. COP carnot tertinggi pada AC Split didapat sebesar 11,25 yaitu pada AC Split R410a dengan variasi putaran Fan Evaporator Medium. Sedangkan COP carnot terendah pada AC Split didapat sebesar 6,40 yaitu pada AC Split R32 dengan variasi putaran Fan Evaporator High. 2. COP aktual tertinggi pada AC Split didapat sebesar 8,13 yaitu pada AC Split R410a dengan variasi putaran Fan Evaporator Low. Sedangkan COP aktual terendah pada AC Split didapat sebesar 3,36 yaitu pada AC Split R32 dengan variasi putaran Fan Evaporator High. 3. Efisiensi tertinggi pada AC Split didapat sebesar 72,8 % yaitu pada AC Split R410a dengan variasi putaran Fan Evaporator Low. Sedangkan Efisiensi terendah pada AC Split didapat sebesar 52,5% yaitu pada AC Split R32 dengan variasi putaran Fan Evaporator High. 5. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Politeknik Negeri Indramayu Polindra yang dalam hal ini telah mendanai dan memfasilitasi kegiatan penelitian ini khususnya kepada Unit P3M sebagai unit koordinator untuk menangani semua kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat ini di lingkungan internal kampus Polindra. DAFTAR PUSTAKA Elatar, Ahmed., 2018. Evaluation of flammable volume in the case of a catastrophic leak of R-32 from a rooftop unit. International Jurnal of Refrigeration, Volume 91, pp. 39-45 Pita,Edward G. Conditioning Principles and Systems. Hill Kusnandar,Gusniawan, 2016. Kajian Eksperimental Heat Exchaner Pada Heat Pump Menggunakan Refrijeran Hidrokarbon. Jurnal Mechanical Unila. Volume 7. Nomor 1. Pp. 9-14 Kusnandar,Fajar Sentosa, Performansi Heat Pump Menggunakan Counter Flow Heat Exchangers. Jurnal Teknologi Terapan JTT Polindra. Volume 2 Nomor 2. Kusnandar, 2018. Analisa Performansi Mesin Pengkondisi Udara Menggunakan Refrigerant R32. Seminar Nasional Penelitian Pengabdian Masyarakat, Universitas Bangka Belitung. ... Sistem AC memiliki dua buah selang yakni low pressure dan high pressure Hakim & Murdiani, 2021;Kusnandar & Kurniawan, 2020;Suryanto, 2020;Zuberi, 2016. Perbedaan dua selang tersebut yakni selang low pressure akan mengalirkan freon bertekanan rendah dari evaporator menuju kompressor, selang high pressure akan mengalirkan freon bertekanan tinggi dari kompressor menuju evaporator, artinya kedua sisi pada kompressor dan evaporator memiliki tekanan yang berbeda. ...Eko WidiartoAgus Adi WismonoMuchammad MuqorrobinAmir SubagyoDalam rangka meningkatkan ketrampilan di bidang Teknik Sistem Pendingin Ruangan bagi kelompok karang taruna di kelurahan Sumurboto, Kelurahan Sumurboto melakukan kerjasama dengan pihak lembaga pendidikan dalam hal ini Politeknik Negeri Semarang Polines untuk memberikan bantuan berupa pelatihan keterampilan cara Perawatan dan Perbaikan AC Split. Dengan Pelatihan keterampilan ini diharapkan dapat untuk memperdayakan warga kelompok Karang Taruna khususnya di RW III Kelurahan Sumurboto. Pelatihan dilaksanakan pada hari libur dengan jumlah peserta diikuti 14 remaja Karang Taruna Sumurboto. Hasil yang diperoleh dari program pengabdian masyarakat ini adalah para peserta mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana cara melakukan perawatan rutin pada AC Split seperti Membersihkan filter outdoor pada kondensor, membersihkan filter indoor blower evaporator, pengukuran arus listrik pada kompresor, pengecekan tekanan refrigerant dan pengisian gas refrigerant charging. Ahmad Akromul HudaKaryanik KaryanikEarlyna Sinthia DewiRefrigerator has been widely used by the community and can be found in almost every shop, office building and household. The application of refrigeration machines can also be developed in many other equipment and machines, one of which is in the distillation apparatus. Distillation is a method of separating two substances. A distillation machine using a cooling machine in the condenser will be very helpful, especially for distillation. This study aims to determine the effect of cooling on the performance of the cooling machine. Cooling engine performance coefficient of achievement COP. Load variations are carried out by adjusting the boiler temperature using a thermostat. In this study, data on the temperature and pressure of the refrigerant flowing in the refrigeration system were taken at four points, namely before entering the compressor, before entering the capillary tube and before entering the evaporator . In this study also used four variations of the cooling load given to the box cooler of 110 °C, 125 °C, 140 °C, and 155 °C. Then the temperature and pressure data is processed to get the COP value every time from all variations of the cooling load. The results showed that the increaseing in the cooling load, the smaller the COP value of the cooling machine. In its effect on the length of time the COP value of each variation of the cooling load increases. The highest COP value in this study was obtained at a cooling load temperature of 110 ºC of and the lowest was obtained at a temperature of 155 ºC of has not been able to resolve any references for this publication.
BongkarPasang AC 1,5 - 2 PK. Rp425.000. Penggantian Kapasitor AC 0,5 - 1 PK (part dan jasa) Rp225.000. Penggantian Kapasitor AC 1,5 - 2 PK (part dan jasa) Rp300.000. Bobok Tembok Per MEter. Rp50.000. Las Sambungan Pipa Freon Per Titik.
Pada tahun 2014 lalu industri AC mengalami beberapa perubahan pada tipe freon karena pemerintah mengeluarkan aturan untuk menghapus penggunaan freon R22 yang dianggap dapat merusak ozon dan tidak ramah lingkungan. Untuk itu, pemerintah menyarankan pemerintah dan produsen AC untuk menggantinya dengan tipe freon lain yang salah satunya adalah tipe Anda masih menggunakan freon AC R22 dan ingin menggantinya dengan R410a, disarankan untuk mengenal tipe freon tersebut lebih lanjut. Pada artikel ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai tipe freon ini, mulai dari keunggulan sampai ukuran tekanan freon Tekanan Freon R410aSebelum menggunakan freon R410a, perlu diketahui, ukuran tekanan freon R22 adalah 80 psi. Sementara, pada umumnya, tekanan freon R410a antara 140 psi. Dalam pengisian ulang freon, dibutuhkan tekanan yang bagus dengan proses pengisian yang tepat, tidak terlalu tinggi dan terlalu rendah. Untuk itu, tekanan freon R410a mungkin bisa menjadi pilihan cocok untuk AC Freon R410AR410a merupakan salah satu tipe freon yang dianggap tidak merusak ozon dan lebih ramah lingkungan. Isi freon ini berupa campuran hidrofluorokarbon yang dikembangkan sebagai freon pengganti R22 untuk mengaplikasikannya pada pendingin ruangan saat ini. Dari yang sudah diketahui, tekanan freon R22 lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan freon R410a sehingga tidak boleh digunakan pada retrofit freon pada peralatan R22. Selain lebih ramah lingkungan, keunggulan lain dari tipe ini adalah tidak mudah terbakar. Ini dikarenakan freon R410a mampu membuat udara cepat dingin karena memiliki indeks pendinginan sebesar 92. Juga, lebih hemat karena tidak menghabiskan banyak juga Supplier Freon R410a , Harga Bersahabat dan Kualitas Dingin TerjaminSetelah mengetahui keunggulan dan tekanan freon R410a, apakah Anda semakin tertarik ingin menggunakan tipe freon ini? Bagi yang ingin membeli freon R410a dalam jumlah satuan atau grosiran untuk kebutuhan usaha, disarankan membelinya di supplier terpercaya, seperti Bina Anda yang belum tahu Bina Indojaya adalah supplier suku cadang mesin pendingin terbesar di Indonesia dengan pengalaman sudah lebih dari 50 tahun. Mulai dari suku cadang AC, mesin cuci, hingga kulkas tersedia secara lengkap di supplier ini. Anda bisa cek katalognya untuk melihat koleksi Indojaya menjual freon dengan purity 99,9% secara lengkap. Selain ada R410a, ada pula freon R22, R32, R134a, R141b, R404a, R407c, dan R507. Khusus kebutuhan freon, Anda bisa membeli dalam jumlah grosir atau satuan. Harga freon dan suku cadang lainnya di Bina Indojaya dijual dengan harga yang berbeda-beda pada tiap tipenya, serta dapat berubah sewaktu-waktu, namun umumnya masih terbilang ekonomis dibandingkan dengan supplier lainnya. Ini dikarenakan semua produk Bina Indojaya diimpor langsung sehingga supplier ini menawarkan kualitas terjamin dan harga terbaik kepada yang ingin melihat produk Bina Indojaya secara langsung bisa mendatangi toko offlinenya di Komplek Harco Mangga Dua Blok E No. 33, Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Pusat. Jika sedang tinggal di luar kota dan ingin memesan produk secara praktis, bisa menghubungi salah satu nomor kontak yang tertera di bawah ini atau klik ikon WhatsApp di pojok kanan bawah untuk terhubung dengan customer service Bina Indojaya. Jangan lupa pula untuk simpan nomornya ya, mungkin saja suatu saat Anda membutuhkan suku cadang AC.
TersediaGratis Ongkir Pengiriman Sampai di Hari yang Sama. Download app BukaBantuan. Kategori. Produk virtual. Daftar. Login. Home. ac r22 r32. Hasil pencarian "Ac R22 R32" 38 barang. Oli Kompresor Ac R22 R32 R410. Rp54.000. 5 Terjual 2 Kab. Tangerang. BengkelService. Pipa AC pipa artic R410 R32 R22. Rp60.000. 5 Terjual 27
Descrição Geral Gas Refrigerante Freon R410a 11,35Kg - Chemours O gás R410A é chamado de ecológico porque não possui CFCs clorofluorcarbonos - substâncias à base de cloro que são prejudiciais à saúde e ao meio ambiente, causando danos à camada de ozônio. Ele também não é tóxico e nem inflamável. O Gás R410A é utilizado em aparelhos de ar condicionado e sistemas de refrigeração no geral. O Gás R410A trabalha numa pressão menor que o gás mais usado, o R22, demandando o uso de ferramentas específicas para seu manuseio. Especificações Gas Refrigerante Freon R410a 11,35Kg - Chemours Ele foi desenvolvido para substituir o R22 que até então era utilizado em todos os aparelhos de ar-condicionado. O gás R410 A é hoje utilizado nos aparelhos com tecnologia Inverter e modelo Técnicas Peso/DAC 11,30 Kg;Composição Química Difluormetano CH2F2 e Pentafluoroetano CHF2CF3 Informações Gas Refrigerante Freon R410a 11,35Kg - Chemours Informações AdicionaisNome GAS R410A REFRIGERANT DAC 11,300 KGCódigo R410RFabricante DIVERSOS Ficha técnica Código 000136 Categoria Gás R410a Marca Chemours Atenção O prazo de entrega do seu produto só começa a valer a partir da data da confirmação do pagamento, e é sempre contabilizado em dias úteis. Essa informação será enviada via e-mail cadastrado no momento da compra. As datas de entrega podem se estender em situações de greves, chuvas em excesso, áreas de risco e zonas rurais. Alguns locais possuem restrição de entrega, por isso, alguns pedidos são direcionados pelos Correios para a agência mais próxima do local de entrega. Produtos visitados
Hubungi 0812 827 9944 Kami Melayani Service AC : Perkantoran Apartemen Sekolah Hotel Rumah Sakit Gedung Pertemuan Kantor Pemerintahan, dll Menjaga AC agar tetap bekerja secara baik, jangan lupa untuk melakukan servis berkala ya! Bagi Anda yang sedang mencari jasa service ac kota bekasi, jasa repair ac bekasi, bongkar pasang ac kota bekasi,
Cara Mengetahui PK AC Posted on May 5, 2023May 6, 2023 Rumus pertama cara menghitung kebutuhan ac Panjang x Lebar x Tinggi Ruangan x Faktor 1 x 37 + Jumlah orang […]
\n \n tekanan freon r410a pada ac 1 pk
ACSplit. 1 PK (9000 BTU) Inilah yang harus dipahami oleh para teknisi/praktisi bahwa menggunakan Breezon MC-32 utk retrofitting pada AC split dengan R-410A, tekanan suction Breezon MC-32 berada pada tekanan diatas 90 an psig (berbeda dengan MC-22 utk di AC R-22 berada di kisaran 70 an psig) dan tekanan Breezon MC-32 tidak bisa mendekati
Berapatekanan pada saat pressure test. 35. Berapa waktu vakum yang baik. 36. Kapiler mampet. Kenapa pada saat mengisi refrigerant tabung refrigerant dibalik. 50. Gambarkan kompresi uap sederhana beserta fungsinya. TROUBLE SHOOTING AC PANASONIC INVERTER 1 PK R410a Arahan : Terdapat sebuah soal tentang trouble shooting, anda ditugaskan
Jadiuntuk refrigen yang ramah lingkungan yang pasti R 410A dan R32.Oli yang dipakai R22 adalah oli mineral, sedangkan R410a dan R32 adalah oli sintetis.Rasio tekanan Refrigeran R410a dan R32 1,6 kali lebih besar dari pada R22. Jika oli refrigeran tercampur dengan jenis oli lain maka Ac akan mengalami masalah.

ACSPLIT 0,5 PK - 1,5 PK 75 RIBU** AC SPLIT 2 PK - 2,5 PK 85 RIBU** AC CASSETE 2 PK - 3 PK Untuk pemeriksaan tekanan gas Freon akan dikenakan biaya 25.000/Unit (R22, R32 dan R410), sehingga gas freon pada outdoor unit Anda tidak akan tercampur. Pesan Sekarang ! CUCI BESAR. AC SPLIT 0,5 PK - 1,5 PK 350 RIBU.

IsiFreon R32/R410 0.5 - 1 PK Rp 350.000,- Isi Freon R32/R410 1.5 -2 PK Rp 450.000,- Demikian Informasi Seputar Jasa Service AC yogyakarta, Segera Hubungi Team Teknisi Untuk Merawat AC Di Tempat Tinggal / Kantor Anda. .
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/171
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/244
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/328
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/574
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/850
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/109
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/840
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/678
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/112
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/736
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/328
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/419
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/698
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/264
  • 5b1iyh8k3b.pages.dev/935
  • tekanan freon r410a pada ac 1 pk